Suara.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo, karena Bupati Nganjuk Taufiqurrahman terjerat operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya juga minta maaf kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo terkait hal itu, serta beberapa kepala daerah serta pimpinan di Jatim sebelumnya," ujarnya kepada wartawan, di Gedung Negara Grahadi, seperti dilansir Antara, Rabu (25/10/2017).
Pakde Karwo—sebutan bekennya—mengakui belum mendapatkan informasi pasti terkait penangkapan Taufiq.
Namun, kata dia, korupsi pada dasarnya merupakan penghambat pembangunan serta bagian dari perilaku moral, sehingga langkah KPK melakukan penindakan serta pemberantasan harus didukung.
"Sudah terdapat mekanisme pencehagan korupsi dalam sistem pemerintahan hingga pengelolaan keuangan negara. Jadi, ini adalah persoalan moralitas sehingga melakukan perilaku korupsi," terangnya.
Sistem, kata dia, sudah dibangun tapi tetap terjadi korupsi hingga terkena OTT karena perilaku korupsi.
"Contohnya, kasus antara Komisi B DPRD Jatim dengan dinas di Pemprov Jatim. Ini adalah bentuk pemerasan dan yang diperas merasa takut hingga mengiyakan," tukasnya.
Ia mengakui, telah banyak kepala daerah dan pejabat publik di Jatim yang terjerat kasus korupsi oleh KPK.
Baca Juga: 'Rolls Royce' Ala Jepang Hadir Model Baru di Tokyo
Soekarwo mengungkapnya, di antaranya yang tersandung masalah itu ialah Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan Fuad Amin yang juga mantan Bupati Bangkalan; Wali Kota Batu Eddy Rumpoko; Bupati Pamekasan Achmad Syafii; Wali Kota Madiun Bambang Irianto; dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Purnomo. Selain itu, Ketua DPRD Kota Malang Moch Arief Wicaksono juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
KPK juga melakukan OTT terhadap Ketua Komisi B DPRD Jatim Moch Basuki; Kepala Dinas Pertanian Jatim Bambang Herianto; Kepala Dinas Peternakan Jatim Rohayati beserta ajudan Bambang, Anang Basuki dan dua staf Komisi B Rachman dan Agung. Kemudian, menyusul mantan pimpinan Komisi B Kabil Mubarok juga diamankan KPK.
Sementara itu, KPK menyita sejumlah uang dalam OTT di Jakarta dan Nganjuk serta mengamankan total 15 orang, termasuk diduga Bupati Nganjuk.
"Diamankan uang dalam bentuk mata uang rupiah tentu terkait dengan kewenangan yang bersangkutan sebagai penyelenggara negara," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK di Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan