"Sebelum Anies-Sandi menang, kami sudah kembali ke sini. Warga yang baru kembali setelah Anies-Sandi menang, kalah tak salah sepuluh keluarga. Kami dulu memutuskan balik ke sini karena tak sanggup membayar sewa rumah susun yang disediakan pemprov,” terangnya.
Topa menuturkan, pemprov dulu menyediakan rusun sebagai tempat tinggal warga setelah Kampung Akuarium digusur.
Ia mengatakan, banyak warga yang pindah ke rusun. Tapi setelah tiga bulan berdiam di rusun, mereka putus asa karena tak bisa membayar sewa.
”Dulu, tinggal di rusun kan digratiskannya cuma tiga bulan awal. Setelahnya ya diharuskan bayar. Karena tidak kuat membayar, balik lagi ke sini,” tukasnya.
Menurut Topa, warga yang kembali ke Kampung Akuarium kekinian sudah lebih dari 200 kepala keluarga. Jumlah itu separuh dari total warga sebelum digusur, yakni 389 kepala keluarga.
Seorang ibu, Darmadiani, mengungkapkan hal lain. Ia mengakui tak pernah meninggalkan kawasan itu meski rumahnya dulu sudah menjadi puing-puing.
”Saya dan suami membangun tenda di pojok sana. Kami tak mau keluar dari kampung ini. Anak-anak kami dititipkan di rumah mertua, di Luar Batang. Kami berdua membuat tenda dari terpal,” ungkapnya.
Mereka tak bisa jauh-jauh dari Kampung Akuarium. Sebab, selain sebagai tempat tinggal, ‘nafas’ perekonomian keluarga juga ada di sana.
Jika keluar jauh dari kawasan tersebut, mereka tak hanya kehilangan tempat tinggal, tapi juga mata pencarian.
Baca Juga: Polisi Selidiki Pabrik Petasan yang Terbakar Gunakan Buruh Anak
Darma mengungkapkan, banyak tetangga-tetangganya yang mengungsi ke sebuah masjid di Luar Batang, setelah digusur.
Itu juga tidak bertahan lama dan balik lagi ke Kampung Akuarium. Ada yang tinggal di tenda, pun membangun bedeng.
"Mereka di masjid itu 1 bulan 10 hari kalau nggak salah, sejak penggusuran. Terus, balik lagi ke sini. Mereka juga mendirikan bedeng. Mendirikan balai. Ada yang tinggal di tenda-tenda itu," tukasnya.
Karenanya, Darma juga membantah pemberitaan media massa yang menyebut mereka baru kembali ke Kampung Akuarium karena Anies-Sandiaga menang kontestasi politik. Bahkan, dia menuding berita-berita tersebut ditulis secara tidak objektif.
"Kami sudah sering klarifikasi berita yang bilang bangunan liar kembali menjamur di sini karena Anies-Sandi menang. Apa hubungannya? Kami di sini jauh sebelum urusan pilkada itu. Memangnya para wartawan nginap di sini? Wartawan hitung jumlah kami setiap hari? Makanya, kalau bikin berita, tanya dulu kami. Jangan baru datang ke sini, terus kaget banyak bedeng. Terus dibikin beritanya. Itu mengada-ada kan," gugatnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta