Suara.com - Politikus Golkar Mukhamad Misbakhun meminta polisi mengusut sampai tuntas kasus video porno yang diperankan alumni mahasiswi Universitas Indonesia.
"Apakah video itu dipakai untuk kepentingan komersial yang disebarkan secara sengaja, atau itu dokumentasi pribadi yang kemudian ada yang mengambil kemudian disebarkan? Polisi harus menyelidiki dan mengusut ini dengan tuntas," kata Misbakhun di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Misbakhun meminta kasus ini dituntaskan karena berkaitan masalah norma etika dan norma kesusilaan.
Misbakhun mengatakan pemerintah harus memiliki mekanisme yang jelas untuk mefilterisasi konten porno yang tersebar di jagat maya.
"Pertama kan menkominfo sudah jelas. Mereka sudah menetapkan aturan yang memberikan filterisasi terhadap konten porno. Dan konten porno kan itu sudah tidak bisa diakses di website. Lah itu penyebaran seperti apa. Itu harus dilihat," ujar dia.
Misbakhun juga berharap pemerintah mengontrol penyebaran konten porno di media sosial yang berbasis aplikasi berbagi pesan.
"Kalau tidak melalui website, kemudian melalui media sosial, siapa yang bisa mengontrol medsos? Tentu menkominfo tentu melakukan upaya preventif," kata dia.
"(Medsos-medos) Harus dikomunikasikan oleh pemerintah. Dikomunikasikan oleh pihak menkominfo, terutama kepada medsos yang dipakai sebagai sarana menyebar itu, supaya tidak menyebar," Misbakhun menambahkan.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah memblokir semua akses ke video porno.
"Pemerintah harus membredel dong," kata Hidayat.
Hidayat juga mendesak aparat penegak hukum menindak tegas siapapun yang terlibat dalam produksi konten porno.
"Diharapkan menangkap pelakunya untuk ditegakkan hukum," kata politikus PKS.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah berupaya untuk memblokir akses ke konten porno. Pemerintah sudah sering menutup akses.
Berita Terkait
-
Teori 'Menumpang Hidup' dan Alasan Mengapa Profesi Polisi Tetap 'Seksi'
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
Rektor UI Harumkan Indonesia: Penghargaan Tohoku University Lengkapi Lompatan UI di Peringkat Dunia
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum