Suara.com - Pihak kepolisian menyatakan dua pengeboman dengan menggunakan mobil yang terjadi pada Sabtu (28/10/2017) di ibu kota negara Somalia, Mogadishu, menewaskan setidaknya 17 orang.
Peristiwa ini bermula saat sebuah mobil pengebom bunuh diri menyeruduk sebuah hotel, Nasahablod Two, yang terletak sekitar 600 meter dari istana kepresidenan. Kata polisi, orang-orang bersenjata kemudian menyerbu hotel tersebut. Beberapa menit kemudian, sebuah mobil meledak di dekat bekas gedung parlemen.
Seorang petugas kepolisian, Ali Nur, mengatakan kepada Reuters bahwa 17 orang, yang kebanyakan anggota polisi tewas dalam ledakan-ledakan itu.
"Pasukan keamanan telah memasuki sebagian kecil gedung hotel. Pertempuran berlangsung brutal," katanya.
Personel kepolisian yang terbunuh, menurut Nur, sebelumnya ditugaskan untuk menjaga keamanan di dekat gerbang hotel nahas itu.
Seorang mantan anggota parlemen juga tewas dalam kejadian itu, ungkapnya.
Pertempuran terus berkobar di dalam hotel dan kepolisian mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.
Abdikadir Abdirahman, direktur layanan ambulans, mengatakan kepada Reuters bahwa layanan tanggap darurat telah membawa 17 orang yang terluka dalam ledakan di hotel.
Kelompok militan al Shabaab, yang telah melancarkan sejumlah serangan seperti itu dalam perang saudara di Somalia, mengaku sebagai pihak yang melakukan pengeboman pada Sabtu.
Baca Juga: Pejabat Pemberi Izin Pabrik Petasan Diminta Tanggung Jawab
"Kami mengincar para menteri dan pejabat keamanan yang berada di hotel. Kami berperang di dalam (gedung hotel)," kata Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer kelompok itu kepada Reuters.
Ia mengatakan hotel tersebut milik menteri keamanan dalam negeri Somalia, Mohamed Abukar Islow.
Bom-bom di Mogadishu dua pekan lalu menewaskan setidaknya 358 orang, yang merupakan serangan bom paling maut dalam sejarah Somalia.
Al Shabaab dicurigai banya pihak sebagai pelakunya, tapi sejauh ini kelompok itu belum menyatakan bertanggung jawab. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum