Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M. Hanif Dhakiri mengajak, segenap pemuda Indonesia untuk meningkatkan daya saing. Dengan modal kompetensi yang di atas rata-rata, pemuda Indonesia akan memenangkan persaingan global.
"Generasi muda harus meningkatkan daya saing dengan belajar dan bekerja lebih keras, agar menjadi pribadi yang kompeten. Untuk memenangkan persaingan, syaratnya, kompetensi pemuda Indonesia harus di atas standar. Kalau di atas standar pasti menang," kata Hanif, saat memberikan kuliah akbar di hadapan 5000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta.
Kuliah akbar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ini digelar di Stadion Sumantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2017).
Dengan mengokohkan daya saing SDM, Hanif yakin Indonesia akan tumbuh menjadi negara kuat dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang membanggakan.
Dalam acara kuliah akbar dengan tajuk "Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme" tesrebut, Hanif juga mengajak mahasiswa untuk terus menggelorakan semangat kebangsaan dan toleransi, agar persatuan dan kesatuan bisa dikokohkan di atas semua perbedaan.
"Lawan segala bentuk upaya memecah belah bangsa dan berbagai bentuk ekstrimisme dan radikalisme. Persatuan adalah modal bangsa untuk membangun dan menjadi bangsa yang besar. Tidak ada gunanya membangun, kalau kita tidak bersatu. Tidak ada gunanya kita melakukan banyak hal, kalau bersatu saja tidak bisa. Apakah Anda para pemuda siap?" tanyanya.
"Siap!" jawab ribuan mahasiswa secara seretantak. Saat acara berlangsung, hujan turun dengan lebat.
Dalam kesempatan tersebut, menaker juga mengajak mahasiswa untuk melawan berbagai bentuk pemikiran yang ingin memecah belah bangsa.
Di akhir sambutan, Hanif memohon doa kepada mahasiswa agar Presiden Joko Widodo dan seluruh jajarannya diberikan kekuatan untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju, damai, dan bisa memberi ruang hidup bagi seluruh rakyatnya sesuai dengan tuntutan zaman.
Para mahasiswa dan pemuda diharapkan terus bersama-sama, bekerja sama mengawal semua komunitas, semua ruang, dengan pelbagai bentuk intervensi pemikiran, tindakan yang mengancam suasana moderat dan toleran yang sudah terjaga selama ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta