Suara.com - Warga Pulau Pari, Kepulauan Seribu, datang ke Balai Kota DKI untuk mengadu ke Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengenai kasus perebutan lahan antara mereka dengan PT Bumi Pari Asri.
"Pulau Pari ini pulau kecil Pak, dicaplok oleh korporasi Pak. Kami diperkarakan," ujar Sulaiman, Ketua RW 04 Pulau Pari, Kepulauan Seribu, kepada Anies, Selasa (31/10/2017).
Sulaiman menjelaskan, warga sudah didampingi lembaga swadaya masyarakat untuk menghadapi pihak swasta di pengadilan.
Ia mengatakan, banyak warga yang dilaporkan ke polisi oleh perusahaan itu atas tuduhan penyerobotan lahan dan masuk ke pekarangan orang lain.
"Saat ini sudah ada beberapa warga yang dikriminalisasi, termasuk sudah ada yang menjalani tahanan sampai 4 bulan, tapi sudah keluar," ungkapnya.
Selain itu, Sulaiman juga telah dijadikan tersangka dalam kasus ini. Ia dituduh oleh perusahaan itu memasuki pekarangan rumah tanpa izin.
"Hak hidup kami bagimana pak? Karena pulau pari ini pulau kecil pak, 41 hektare. Dicaplok oleh korporasi pak. Kami di situ sudah berpuluh-puluh tahun," tukasnya.
Menurut Sulaiman, pihak swasta masuk ke Pulau Pari sejak tahun 2014 dan mengklaim memiliki sertifikat tanah di pulau itu.
Baca Juga: Diperiksa Polisi, HA dan F Bantah Perankan Video Porno
Anies yang mendapat laporan itu mengakui belum pernah ke Pulau Pari. Ia juga menegaskan bukan memunyai solusi.
"Mungkin Pak Sandiaga (Wagub DKI) pernah ke sana. Sampai saat ini kami sih belum ada solusi untuk warga Pulau Pari," tukasnya.
Selanjutnya Anies membawa dokumen dan surat-surat yang diserahkan warga. Ia ingin mempelajari permasalahan ini lebih jauh sebelum akhirnya membuat rencana tindak lanjut.
"Ya, sip. Saya bawa (dokumen), nanti saya panggil biar bisa cerita lebih dalam. Tapi harus dipelajari dulu," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana