Suara.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra membeberkan lima masalah yang dibahas saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Rabu (1/11/2017) kemarin.
Menurutnya salah satu masalah yang dibahas yakni soal pembangunan infrastruktur yang menyebabkan penyebab kemacetan di Ibukota.
"Pertama dampak pembangunan infrastruktur, sepuluh titik yang ada di wilayah Jakarta. Kami sampaikan," kata Halim di Polda Metro Jaya, Kamis (2/11/2017).
Berdasarkan data yang diperoleh, kata dia ada sepuluh titik pembangunan infrastruktur di Jakarta tak dilengkapi kajian analisis mengenai dampak lingkungan lalu lintas (Amdal Lalin)
"Bahwa ada beberapa tempat yang pembangunannya sudah dilaksanakan namun Amdalnya belum ada. Kami sampaikan ada sepuluh titik pembangunan yang saat ini, tanpa didahului Amdal Lalin," katanya.
Sebanyak 10 titik pembangunan infrastruktur di Jakarta yang tidak mengantongi amdal lalin yakni Jalan Layang Cipinang Lontar, Jalan Layang Bintaro, Jalan Layang Pancoran, Underpass Mampang, Underpass Matraman, Underpas Kartini Lebak Bulus, Simpang Susun Tol Antasari, Ligth Rail Transit Cawang-Dukuh Atas, LRT Rawamangun-Kelapa Gading dan Mass Rapid Transit Lebak Bulus-Hotel Indonesia.
Halim menyampaikan, karena masalah tersebut, polisi sangat bekerja keras untuk mengurai kemacetan di kawasan pembangunan infrastruktur tersebut dengan cara melakukan rekayasa lalin dan sistem contra flow.
"Kami lakukan rekayasa lalu lintas. Di Pancoran kan kita lakukan rekayasa. Rekayasa ada tiga, satu buka tutup, satu kami alihkan, satu kita contra-flow. Kemudian menurunkan beberapa personel di lapangan," katanya.
Dia pun mengaku masih menunggu tindakan Pemprov DKI Jakarta yang kini dipimpin Anies-Sandiaga Uno untuk bisa menyelesaikan 10 titik pembangunan yang belun mengantongi amdal lalin.
Baca Juga: Remaja Paling Banyak Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas
"Tugas beliau itu. Nanti salah ngomong saya, beliau yang menjawab," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Aturan Main Tak Biasa di Muktamar X PPP: Institusi Haram Intervensi, tapi Petinggi Boleh Jadi Timses
-
Bukan Langsung Pilih, Ini 4 Tahap Rapat yang Harus Dilewati Calon Ketum PPP di Muktamar X
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa
-
Nekat! Gasak HP ASN, Detik-detik 2 Pencopet Beraksi saat Pramono-Rano Karno Tiba di Acara Abang None