Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan menargetkan seluruh pemasukan dari sektor pariwisata dan hiburan yang diperoleh Pemerintah DKI, didapat dari cara halal.
Halal yang dimaksud adalah, pendapat asli daerah dari sektor pajak pariwisata yang perusahannya tidak melakukan pelanggaran.
Menurut Anies, besaran pajak dari suatu usaha tidak menjadi bahan pertimbangan dirinya menentukan kebijakan.
Hal ini terkait potensi hilangnya pemasukan DKI dari pajak Hotel dan Griya Pijat Alexis sebesar Rp30 miliar per tahun.
"Semua pemasukan yang sesuai dengan peraturan (itu halal). Kalau itu melanggar peraturan, maka itu harus ditindak. Dengan sendirinya uangnya tidak kami terima," uajr Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Seluruh kebijakan yang akan diambil pemerintah, berdasarkan peraturan daerah. Jika melanggar meski memiliki andil dalam pemasukan keuangan daerah, Anies memastikan akan menindak.
Anies menegaskan, tidak mempersoalkan disetopnya izin operasional Hotel dan Griya Pijat Alexis mengakibatkan hilangnya pendapatan DKI senilai Rp30 miliar.
"Jadi ini bukan soal uangnya, statusnya apa. Kalau pelanggaran dia ditindak. Bahwa dia memberikan manfaat pendapatan itu nomor dua, jangan kemudian demi mendapatkan pendapatan maka aturan dilanggar," jelasnya.
"Sudah ada aturannya, yang melanggar itu kami tindak. Dan jangan pelanggaran dibiarkan sekadar untuk mendapatkan pemasukan, karena kalau dilihat nilainya juga tak besar kok dibandingkan pemasukan Jakarta secara keseluruhan," tandasnya.
Baca Juga: Akbar Tanjung Sarankan Setnov Tak Polisikan Penyebar Meme
Berita Terkait
-
10 November, Buruh Mau Demonstrasi seperti 'Aksi 212'
-
KSPI: Jika Karyawan Alexis Tak Diperhatikan, Ini Bahaya
-
Jurnalis di Balai Kota Dibatasi, Sandiaga: Dulu kan 'Acak Kadut'
-
Naik Ojek Pangkalan ke Balai Kota, Anies: Ini Bisa Jadi Langganan
-
Era Anies-Sandi, Gerak Wartawan Balai Kota Dibatasi, Kenapa?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'