Jalan Pasar Tanah Abang, tepatnya di kawasan Lapangan Kayu Mati, Jati Bunder, Jakarta Pusat [suara.com/Dian Rosmala]
Udin keringatan di atas sepeda motor bebek. Sesekali tangannya melambai ke arah orang-orang yang berjalan kaki menuju ke arahnya di Jalan Pasar Tanah Abang, tepatnya di kawasan Lapangan Kayu Mati, Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Ojek neng. Mau kemana neng? Ayo ngojek saja neng," kata Udin kepada seorang perempuan paruh baya, Senin (6/11/2017). Tapi perempuan yang ditawari jasa Udin menolak.
Di belakang tempat Udin memarkirkan sepeda motor, pedagang kaki lima berderet. PKL yang jualan di trotoar itu umumnya menjajakan minuman dan makanan ringan.
Sejumlah perempuan berusia paruh baya berdiri di sepanjang trotoar.
Mereka terlihat asyik satu sama yang lainnya. Sesekali, mereka menggoda lelaki yang kebetulan lewat.
"Mau kemana bang. Ngopi saja dulu disini bang. Ada minuman dingin nih bang. Atau abang suka yang panas-panas, biar gue panasin," kata perempuan berbaju merah.
"Ojek neng. Mau kemana neng? Ayo ngojek saja neng," kata Udin kepada seorang perempuan paruh baya, Senin (6/11/2017). Tapi perempuan yang ditawari jasa Udin menolak.
Di belakang tempat Udin memarkirkan sepeda motor, pedagang kaki lima berderet. PKL yang jualan di trotoar itu umumnya menjajakan minuman dan makanan ringan.
Sejumlah perempuan berusia paruh baya berdiri di sepanjang trotoar.
Mereka terlihat asyik satu sama yang lainnya. Sesekali, mereka menggoda lelaki yang kebetulan lewat.
"Mau kemana bang. Ngopi saja dulu disini bang. Ada minuman dingin nih bang. Atau abang suka yang panas-panas, biar gue panasin," kata perempuan berbaju merah.
"Aki-aki lu panggil abang. Panggil dia engkong," temannya menimpali. Tawa pun berderai.
Udin mengatakan perempuan-perempuan genit itu pekerja seks komersial. Udin hafal karena mereka sudah lama mangkal di sana.
"Kalau siang mereka disini. Malam baru mereka ke dalam sana (bekas pembongkaran). Atau kadang juga ke bawah sana, ke gubuk di pinggir kali situ tuh, kan banyak gubuk di situ," ujar Udin.
Kawasan sekitar tempat mangkal ojek Udin sudah lama dijadikan tempat hiburan malam kelas pinggiran.
"Udah lama kan. Sebelum dibongkar disini ya sudah ada beginian. Cuma sekarang sudah berkurang. Tempat yang dulu banyak dibongkar," tutur Udin.
Kurang lebih empat rumah yang menjadi tempat hiburan malam Kayu Mati. Usut punya usut, hampir setiap rumah di sana ternyata menyediakan kamar untuk kegiatan esek-esek.
"Modelnya diskotik bongkar pasang gitu. Kalau siang begini kan nggak ada itu. Kalau malam baru ada. Itu cuma empat rumah doang. Mainnya di rumah-rumah lain, sewa kamar," kata Udin.
Perempuan-perempuan nakal yang biasa mangkal di kawasan itu kebanyakan dari Jawa Barat.
"Nggak sampai ratusanlah. Paling cuma puluhan. Itu mereka banyak itu dari Jawa Barat," kata Udin.
Lokalisasi ini sudah sering dirazia aparat. Tapi, tindakan tersebut tak pernah membuat jera.
"Razia mah sering. Tapi namanya cari makan, ya kalau ditangkap dan bebas, ya balik lagi dia," kata Udin.
Udin punya ungkapan yang pas untuk menggambarkan masalah di sana.
"Tempatnya disini. Gulanya disini, semutnya ya kumpul disini. Coba kalau gula itu dibongkar, ya berantakan semutnya," kata Udin.
Komentar
Berita Terkait
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Diduga Jadi Sarang Prostitusi, 35 Bangunan Liar di Gang Royal Diratakan Satpol PP Jakbar
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Memilukan, PSK yang Dibunuh di Sidrap Ternyata Diantar Suami Temui Pelaku Pembunuhan
-
Sebelum Ditusuk, PSK di Sidrap Sempat Gigit Tangan Pelaku dan Teriak Minta Tolong
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!