Suara.com - Indonesia mendorong Organisasi Buruh Internasional (ILO) untuk memperbaiki tata kelola migrasi pekerja secara global, sehingga adil dan efektif. Perbaikan tersebut sangat mendesak, demi memastikan migrasi yang aman, dan mampu melindungi hak-hak pekerja migran.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan RI, Haiyani Rumondang, di depan sidang sesi ke-331 "Governing Body (GB) ILO", di Jenewa, Swiss, Kamis (8/11/2017).
"Perlindungan pekerja migran merupakan salah satu isu prioritas bagi Indonesia. Pemerintah Indonesia mendukung upaya global melalui peran ILO, dalam memperbaiki tata kelola migrasi pekerja di berbagai level," kata Haiyani.
Indonesia juga mendukung inisiatif ILO untuk meningkatkan bantuan teknis kepada negara-negara, dalam hal pengembangan ketrampilan bagi pekerja migran, agar selaras dengan kebutuhan pasar kerja global.
Dalam kesempatan tersebut, Haiyani juga menyampaikan bahwa Indonesia telah mengembangkan berbagai program pelatihan guna meningkatkan ketrampilan dan kompetensi pekerja migran Indonesia melalui 281 pusat pelatihan di berbagai wilayah di Indonesia.
Masih dalam hal yang sama, Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya, Hasan Kleib mengatakan, Governing Body ILO, menyatakan telah menyetujui rencana aksi ILO untuk tata kelola migrasi pekerja yang efektif dan adil. Aksi tersebut merupakan tindak lanjut resolusi yang disahkan dalam pertemuan International Labour Conference (ILC) pada Juni 2017, yang akan diimplementasikan dalam lima tahun ke depan.
Dalam mengimplementasikan rencana aksi tersebut, ILO berencana mengembangkan ILOSTAT (ILO database of labour statistics) mengenai migrasi pekerja di berbagai kawasan, dengan merujuk pada model yang selama ini telah dikembangkan oleh ILO di ASEAN.
"Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia yang terus mengembangkan database pekerja migran yang terintegrasi, guna meningkatkan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia," kata Hasan.
Tata kelola pekerja migran menjadi salah satu isu penting yang dibahas dalam pertemuan sidang sesi ke-331 GB ILO di Jenewa, Swiss sejak 30 Oktober- 9 November 2017. GB merupakan badan eksekutif ILO yang terdiri dari 56 negara, dimana Indonesia saat ini menjabat sebagai deputy member dan memiliki mandat untuk memutuskan kebijakan, anggaran, dan program-program ILO.
Berita Terkait
-
Kementerian P2MI Apresiasi Malaysia Tangani Kasus Eksploitasi Pekerja Migran Asal Temanggung
-
Angin Segar atau Jalan Pintas? Dosen UGM Bongkar Ironi di Balik Lonjakan Lowongan Kerja Luar Negeri
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas