Suara.com - Seorang gadis belia, JP, diperkosa ayah kandungnya, BP (49) beberapa waktu lalu. Parahnya, setelah diperkosa sang anak dibiarkan tergeletak mengenaskan dengan berlumuran darah di Jl. Pantai Mardika, Kelurahan Batu Merah, Kecamatan Sirimau.
Kelamin JP mengalami luka sobek serius sehingga harus dioperasi dan dirawat di Rumah Sakit Sumber Hidup selama beberapa hari.
Pihak Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease yang menangani kasus perkosaan tersebut, meminta Gasira, lembaga pemberdayaan perempuan di Maluku, melakukan pendampingan terhadap gadis malang itu di Rumah Aman.
JP mulai ditangani sejak 19 Oktober 2017. Usai dioperasi pada 21 Oktober 2017, gadis itu kemudian dibawa ke Rumah Aman dan hingga kini masih menjalani proses pendampingan untuk reintegrasi sosialnya.
Direktur Gasira Lies Marantika menyampaikan, kondisi JP, gadis delapan tahun korban perkosaan ayah kandung, mulai membaik.
"Sudah mulai membaik, bekas operasinya juga sudah mulai mengering tapi tiap sepekan sekali tetap harus kontrol ke dokter," katanya di Ambon, Kamis (9/11/2017).
Orang tua JP, kata Lies, telah berpisah empat tahun lalu. Usai bercerai, ibunya JP pergi tanpa kabar berita, meninggalkan keenam anaknya yang kemudian hidup terpisah-pisah.
JP yang saat itu masih berusia empat tahun, dipelihara bibi dari garis ibunya. Si sulung yang sudah menikah kini menetap di Timika, Papua. Dua kakaknya telah dipelihara orang, sedangkan dua kakak lainnya tinggal di rumah kos bersama BP yang berprofesi sebagai tukang becak.
Pascakasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh BP, kedua kakak JP yang masih berusia 14 dan 16 tahun diusir pemilik kos. Saat ini, pihak kepolisian tengah mencari kedua anak yang diketahui telah putus sekolah dan bekerja serabutan, guna dikumpulkan bersama saudara-saudaranya yang lain.
Baca Juga: Biarawati 71 Tahun Diperkosa dan Dirampok
"Kami rasa butuh waktu untuk pemulihan karena bukan hanya kasus ini saja, dia adalah anak yang bertumbuh di keluarga yang tidak utuh, walaupun tinggal dengan bibi tapi tidak sama dengan keluarga sendiri," ujar Lies. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta