Suara.com - International Organization for Migration (IOM) , lembaga migrasi PBB, mengungkapkan pengungsi Rohingya di Bangladesh banyak yang menjadi sasaran aksi kriminal dan pelecehan seksual.
Juru Bicara IOM Joel Millman, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (15/11/2017), mengungkapkan banyak laki-laki, perempuan, dan anak-anak Rohingya yang menjadi korban perdagangan manusia, maupun dieksploitasi secara seksual.
"Lelaki, perempuan dan anak-anak yang putus asa direkrut dengan tawaran palsu bekerja di bidang perikanan, bisnis kecil, atau pekerjaan domestik. Ternyata mereka dieksploitasi secara seksual," jelas Millman pada konferensi pers di Jenewa.
Sejak 25 Agustus, kata dia, lebih dari 617.000 warga Rohingya menyeberang dari Rakhine ke Bangladesh, melarikan diri dari kekerasan militer Myanmar.
Sementara data PBB menunjukkan, jumlah total populasi Rohingya di Cox's Bazaar, Bangladesh, mencapai 830.000.
"Banyak yang dipaksa melakukan pekerjaan yang tidak mereka inginkan. Misalnya, sejumlah perempuan muda dijanjikan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga, tapi ternyata dipaksa menjadi pekerja seks," terangnya.
Dia juga mengatakan sejumlah pengungsi diangkut keluar Bangladesh.
Pengungsi-pengungsi Rohingya itu melarikan diri dari operasi militer Myanmar yang membunuh, menjarah rumah, dan membakar desa mereka di Rakhine.
Baca Juga: Perawat Baru Dipaksa Pejabat Rumah Sakit Menari Striptis
Menurut Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hasan Mahmood Ali, sekitar 3.000 orang Rohingya tewas dalam aksi kekerasan tersebut.
Rohingya, yang disebut PBB sebagai orang paling teraniaya di dunia, menghadapi ketakutan meningkat atas serangan yang membunuh puluhan orang pada kekerasan komunal pada 2012.
PBB telah mendokumentasikan perkosaan massal, pembunuhan—termasuk bayi dan anak-anak—pemukulan brutal, dan penghilangan oleh militer.
Dalam sebuah laporan, penyidik PBB mengatakan bahwa pelanggaran tersebut merupakan kejahatan kemanusiaan.
Berita Terkait
-
Eksploitasi Etnis Rohingya, Dibohongi dan Disuruh Jadi PSK
-
Jepang Tawarkan Pinjaman Bunga Rendah untuk Bangun Desa Myanmar
-
Militer Myanmar Ganti Jenderal Penanggungjawab Rakhine
-
Indonesia Dorong ASEAN Diberi Mandat Penuh Pemulihkan Rakhine
-
Tak Ada Solusi, Tragedi Rohingya Bencana Terbesar Buatan Manusia
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Pegang iPhone 17 Pro Max Saat Jumpa Pers, Brigjen Ade Ary Tuai Pro-Kontra di Media Sosial
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan
-
Guyonan Dasco: Yang Sukses Selesaikan Masalah Agraria Bisa Jadi Cawapres
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma
-
Prabowo Bakal Teken Perpres Tata Kelola MBG, Puan: Jangan Sampai MBG Bermasalah Lagi di Lapangan
-
Ucapan Ultah Nyeleneh PSI untuk Wapres Gibran, Diduga Ulah Kaesang Pangarep
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu