Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memutuskan, lima Badan Usaha Milik Daerah tidak diberi Penyertaan Modal Daerah (PMD) pada 2018. Lima BUMD itu adalah Jakarta Tourisindo, PD Pembangunan Sarana Jaya, PD Dharma Jaya, Food Station, dan Askrida.
Atas hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengklaim, para direksi lima BUMD mendukung kebijakan tersebut.
"Dari lima BUMD kemarin mendukung secara full, bahwa mereka harus mandiri. Mereka kemarin bertemu saya dan (bilang) Alhamdulillah Pak dengan begini kami bisa lebih mandiri," kata Sandi di Balai Kota, Rabu (15/11/2017).
Menurut dia, lima BUMD tanpa suntikan dana melalui PMD itu akan mendorong perusahaan daerah tersebut lebih profesional dan berkembang. Berdasarkan pengakuan direksi BUMD tersebut, kata dia, dengan diberikan modal oleh pemerintah justru mereka merasa terbebankan karena ada penugasan dan lain sebagainya.
"Alhamdulillah saya dulu di dunia usaha mendorong perusahaan-perusahaan di bawah kepemimpinan saya mandiri, dan begitu mereka diberi keleluasaan bisa lebih profesional serta berkembang besar. Jadi kita harapkan BUMD-BUMD kita ini champions," ujar dia.
Dia menambahkan, kelima BUMD tersebut setuju PMD-nya distop, dan dialihkan guna program program pengentasan kemiskinan.
"Mereka semua mendukung kebijakan pemerintah untuk memfokuskan anggaran kita pada kaum yang marjinal, kaum yang sekarang terkalahkan," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Anies Baswedan memangkas PMD untuk lima BUMD karena berkurangnya anggaran tahun 2018 sebesar Rp2,5 triliun. Selain penghapusan PMD lima BUMD itu, Pemprov juga mengurangi PMD PT Jakpro terkait proyek LRT Dase II sebesar Rp1,2 triliun. PT Jakpro juga akan diminta mengembalikan dana revitalisasi Palyja sebesar Rp650 miliar beserta bunganya.
Baca Juga: Dana Operasional Ketua RT dan RW Naik, Sandiaga Ingat Ayahnya
Berita Terkait
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru