Rajin dan Berbakti
Sepulang sekolah pukul 12.00 WIB, Siti langsung berjalan kaki ke rumah selama sekitar 20 menit. Tak segan ia mencuci piring maupun baju bahkan tanpa diperintahkan oleh ibu.
Ketika ibu atau bapak sakit, dengan sigap ia menawarkan diri untuk membeli makanan atau memijit orang tuanya.
Setelah Nyamling selesai memulung dan kembali ke rumah dengan hasil pulungannya, tanpa ragu Siti membenamkan jemari mungilnya ke puluhan botol dan barang plastik lainnya guna membantu sang bapak memilah-milah.
Bapaknya sendiri sampai terkagum dengan kedewasaan putri bungsunya.
"Anak ini beda dari anak-anak saya yang lain. Siti sangat perhatian," kata Nyamling.
Layaknya anak pada umumnya, Siti gemar bermain baik dengan saudara maupun dengan teman-temannya. Usai bermain, ia selalu menyempatkan diri untuk mengerjakan PR atau belajar.
Seolah tak puas dengan ilmu yang didapat di sekolah, Siti pun memperdalam materi di sekolah gratis untuk pemulung "Saungelmu", yang hanya sepelemparan batu dari rumahnya.
Baca Juga: Laila Sari Diam-diam Siapkan Kain Kafan Sebelum Meninggal
Resmi berdiri pada 2011, sekolah yang didirikan oleh seorang mantan pemulung, Erwin "Sating" Saleh (39), ini memiliki sekitar 25 murid usia 4-12 tahun yang belajar secara cuma-cuma setiap Sabtu dan Minggu siang. Pengajarnya sendiri merupakan sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri di sekitar Jakarta yang mengajar secara sukarela.
"Siti aktif bertanya kepada kakak-kakak mahasiswa di Saung. Ia bahkan sering mengajak teman-temannya untuk ikut belajar di sini," kata Sating yang sekarang bekerja sebagai office boy di suatu perusahaan di Jakarta Selatan.
Ketika Anadolu Agency mengunjungi Saungelmu, tampak Siti serius menyimak materi yang disampaikan oleh relawan pengajar sambil sesekali menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengajar. Bahkan saat beberapa temannya mengajak bercanda, Siti memilih diam dan terus belajar.
Begitulah kisah Siti kecil. Gadis cilik murah senyum dan berparas ayu yang tekadnya menuntut ilmu menempanya untuk terus maju di tengah impitan bedeng-bedeng kelabu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre