Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memastikan tim yang akan masuk ke dalam Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan dari kalangan profesional. Bukan kumpulan orang yang pernah membantunya di Pilkada Jakarta 2017 lalu.
"Tapi kami pastikan ini bukan tempat penampungan tim sukses. Kami akan betul-betul 'put the right man at the right place'. Professional terbaik di bidang-bidangnya," ujar Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Sandiaga mengklaim Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik mendukung langkah pemerintah DKI menganggarkan dana Rp28 miliar ke dalam RAPBD Jakarta tahun 2018 untuk TGUPP.
"Sudah berkomunikasi (dengan Pak Taufik), dan Alhamdulillah sama Pak Taufik sama frekuensinya. Dan kami lihat bagaimana membangun ke depannya," kata Sandiaga.
Tugas TGUPP untuk memberikan saran dan masukan ke gubernur dan wakil gubernur terkait kebijakan Pemprov DKI yang sifstnya stategis, terutama untuk program-program prioritas. Pada era Anies Baswedan dan Sandiaga tim TGUPP nantinya akan terdiri dari lima bidang. Bidang percepatan pembangunan, bidang pencegahan korupsi, bidang harmonisasi regulasi, bidang pengelolaan pesisir, bidang ekonomi dan pembangunan.
"TGUPP dirasakan perlu sekali. Ini delivery unit sebetulnya. Kalau di jaman Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) kan UKP4 (Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) namanya," kata Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan banyaknya jumlah anggota TGUPP karena tim wali kota untuk percepatan pembangunan akan diisi oleh orang-orang TGUPP. Dalam rinciannya tim tersebut akan diisi 74 orang.
"Karena menggabungkan dari tim walkot dan kami isi dengan orang-orang yang professional," katanya.
Ia menjanjikan proses seleksi akan dilakukan secara terbuka dan transparan. Saat ini Anies tengah menyusun revisi Peraturan Gubernur tentang TGUPP. Nantinya akan diatur porsi tim dari kalangan profesional dan PNS.
Baca Juga: Ahok Bantah Tim Gubernur di Eranya Dibiayai Swasta
"Ini (seleksi) akan terbuka, kami akan buka terang benderang. (Yang masuk) orang-orang yang terbaik," kata Sandiaga.
TGUPP Anies dan Sandiaga tengah menjadi sorotan. Pasalnya anggaran yang diajukan Biro Administrasi Provinsi Jakarta ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2018 cukup fantastis, yakni Rp28.572.315630. Kenaikan tersebut meroket dari sebelumnya Rp2,3 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?
-
Daftar Instansi yang Membuka Lowongan PPPK Paruh Waktu 2025, Berikut Jadwal dan Alurnya
-
Wajibkan OPD Beri Keterangan Pers Setiap Hari, Bobby Dinilai Jadi Simbol Keterbukaan Informasi
-
Jejak Politik Hendrar Prihadi: Disayang Jokowi, Didepak Prabowo, PDIP Resmi Jadi Oposisi Murni?