Suara.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mendukung petugasnya yang secara tegas melarang mobil pribadi menggunakan jalur bus TransJakarta (busway).
Hal tersebut merupakan respons atas insiden mobil yang ditumpangi artis Dewi Perssik sempat menerobos jalur busway di depan Pejaten Village arah Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017) pukul 19.30 WIB.
Peristiwa itu sendiri menyebabkan sang artis dan asistennya sempat bersitegang dengan petugas dishub, pengojek online, dan warga sekitar.
Sesudahnya, melalui akun media sosial, Dewi Perssik berkilah ingin memakai jalur busway agar asistennya yang sakit bisa segera sampai di Rumah Sakit Fatmawati.
“Apa pun alasannya, kendaraan pribadi tak boleh masuk ke busway. Dari mana kita tahu dia sakit kalau pakai mobil pribadi. Kecuali kalau dia berada di dalam ambulans,” tegas Kepala Dishub DKI Andri Yansyah, Minggu (26/11).
Peraturannya, kata Andri, hanya ada dua jenis mobil selain bus TransJakarta yang dibolehkan memasuki jalur khusus itu, yakni ambulans dan mobil pemadam kebakaran.
Karenanya, terus Andri, kalau Dewi Perssik berkilah hendak mengantarkan temannya yang sakit, seharusnya menyewa ambulans.
”Busway boleh dipakai untuk jalur evakuasi atau situasi darurat, tapi harus resmi, yakni memakai ambulans atau mobil damkar. Kan kalau ada yang sakit, bisa telepon operator call center pemprov, bisa langsung dipakai itu ambulans,” tandasnya.
Baca Juga: Sarita: Haris Tak Pernah Akui Menikah Siri dengan Jennifer Dunn
Sebelumnya diberitakan, mobil Dewi Perssik dan suaminya, Angga Wijaya menerobos jalur busway. Petugas penjaga busway, pengojek online, dan warga sempat emosi dan mengepung mobil tersebut.
Insiden itu terekam video yang lantas diunggah dan viral di media sosial. Setelah insiden itu, Dewi Perssik melalui akun media sosial mengklaim, saat itu hendak membawa asistennya ke RS Fatmawati. Sebab, penyakit asma asistennya itu kambuh.
Tak hanya itu, Dewi Perssik justru menuding petugas dishub yang menjaga jalur khusus itu arogan.
“Kami minta pada penjaga busway yang arogan itu untuk membuka pintu dikarenakan darurat. Tapi kami tidak didengar, dan bahkan dia sambil bernada tinggi meminta @anggawijaya88 turun dari mobil. Kami sudah bilang dalam pengawalan polisi. Si penjaga busway bernada tinggi bilang kami bohong,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Cuma Rp1, Catat Tanggalnya
-
Mulai Serius Minta Jodoh, Dewi Perssik Rajin Salat Tahajud Agar Diberikan Suami Saleh
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Berganti Nama Jadi Jaga Jakarta
-
Halte Senen Sentral Berganti Nama Jadi Jaga Jakarta: Apa Maknanya?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu