Suara.com - Pelajar SMA di Bogor tewas setelah berkelahi adu kekebalan di sebuah lapangan di Desa Gobang, Kampung Leuwi Halang, Rumpin, Kabupaten Bogor pada Jumat (24/11/2017). Kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Perkelahian yang melibatkan enam siswa dari SMP swasta tersebut telah memakan korban jiwa satu orang yaitu MRS yang berusia 16 tahun. Diduga pertarungan antar dua sekolah ini diduga kuat sudah direncanakan sebelumnya. Termasuk lokasi perkelahian dan waktunya telah mereka tentukan.
Kasus ini dalam pemantauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti menjelaskan pelaku dan saksi beradu ilmu kebal.
“Ananda MRS diduga meninggal karena kehabisan darah akibat luka tusukan benda tajam, sehingga mengakibatkan sobek pada pinggul, lengan kanan sebelah atas, dan tangan kanan sebelah bawah,” kata Rerno, Selasa (28/11/2017).
KPAI prihatin sekaligus duka mendalam atas meninggalnya ananda MRS. KPAI bersinergi dengan Inspektorat Kemdikbud meminta keterangan dan melakukan pengawasan langsung ke lokasi kejadian, sekolah korban dan Polsek Rumpin yang berada di Jalan Prada samlawi, Rumpin, Kabupaten Bogor hari ini.
Saat menggali keterangan dari sekolah, MRS adalah pribadi yang pendiam dan alim, tetapi sangat penolong. MRS adalah ketua kelas 9B di sekolahnya. Banyak rekan-rekannya di sekolah yang menangis ketika mengetahui kematian tragis MRS.
MRS, menurut keluarganya, juga anak yang baik dan pandai mengaji. Bahkan kerap. Mengajari mengaji anak-anak di sekitar tempat tinggal korban. Karena pandai mengaji tersebut, korban dinilai kawan-kawannya pandai ilmu kebal, padahal tidak. Inilah yang membuat korban terlibat atau mungkin dilibatkan dalam tarung tersebut.
“Memang, di kalangan masyarakat sekitar masih banyak yang mempercayai ilmu kekebalan tubuh tersebut, karena secara geografis Rumpin berbatasan langsung dengan Banten,” kara Retno.
Saat ini, kasus dilimpahkan dari Polsek Rumpin ke Polres Kabupaten Bogor. Saat ini tahapan kasus sudah dinaikkan menjadi penyelidikan dan satu pelaku sudah diamankan di Polres Kabupaten Bogor untuk pemeriksaan.
Baca Juga: Kadispen TNI AU Cerita Kronologi Perkelahian Kolonel dan Letkol
Berita Terkait
-
Cerita Pengemudi Gojek, Saksi Penembakan Dokter Letty
-
Rekonstruksi Pembunuhan Dokter Letty, Polisi Hadirkan Ojek Online
-
Rekonstruksi, Polisi Diminta Tunjukkan Muka Pembunuh Dokter Letty
-
Perkosa dan Bunuh Bocah 8 Tahun, Irsan Dituntut Hukuman Mati
-
Tak Punya Uang, Ibu Bunuh 4 Bayinya dan Disimpan di Kotak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting