Suara.com - Beberapa hari terakhir, nama Danau Sunter Selatan di Jakarta Utara menjadi sorotan publik. Publik membicarakannya di media sosial gara-gara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menantang Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno untuk menjadikan danau tersebut secantik danau di Geneva, Swiss.
Wartawan Suara.com kembali mengunjungi danau tersebut pada Kamis (30/11/2017), pagi. Kondisinya semakin lama memang semakin tertata.
Sejak Joko Widodo menjadi gubernur Jakarta tahun 2012 danau yang awalnya ditumbuhi berbagai tumbuhan, airnya keruh, secara bertahap berubah.
Jumlah pengunjungnya pun bertambah, apalagi kalau hari libur.
Pengunjung yang datang ke sana selain menikmati panorama, juga bisa menggunakan sejumlah fasilitas. Fasilitas jet ski, misalnya. Tentu saja harus merogoh kantong. Cukup Rp75 ribu untuk memakai jet sky keliling danau selama setengah jam.
Danau ini juga menjadi tempat mancing yang asyik. Keberadaan danau turut memutar roda perekonomian. Itu ditandai dengan banyak pedagang makanan dan minuman di sana.
Warga Kelapa Gading bernama Suyadi ketika ditemui Suara.com tengah memancing. Ternyata, dia sering memancing di daerah ini sejak 2009.
Biasanya, dia datang bersama teman-temannya, terutama saat haru libur kerja.
Menurut Suyadi jumlah ikan di danau sekarang berkurang. Gara-garanya, dulu banyak orang menangkap ikan pakai jala.
“Dulu banyak orang pada jaring, jadi sekarang ikannya jarang,” Kata Suyadi kepada suara.com.
Danau Sunter Selatan tidak sebagus dan sebersih Danau Sunter Barat. Tapi, Suyadi tetap suka mancing di sini. Ikan di Danau Sunter lebih banyak jenisnya dibandingkan di sana.
“Kalau di sana (Danau Sunter Barat) ikannya cuma ikan lele sama ikan patin, kalau di sini (Danau Sunter Selatan) mah macam-macam, ada ikan mujair, ikan nila, ikan emas, ikan lele, ikan patin,” kata Suyadi.
Sebagai pecinta alam, Suyadi berharap Danau Sunter Selatan diperindah seperti Danau Sunter Barat. Kalau perlu tempat parkir kendaraan ditambah lagi.
Tag
Berita Terkait
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Bocah Laki-laki yang Ditemukan Tewas di Danau Sunter Warga Jakpus, Sempat Minggat Beberapa Hari Lalu
-
Berawal Bau Amis, Bocah Laki-laki Ditemukan Tewas Mengambang di Dekat Dermaga Bebek-bebekan Danau Sunter
-
Sadis! Pemotor Terluka Diserang Dan Disabet Celurit OTK Di Kawasan Danau Sunter
-
Ada Speed Bump Timbulkan Korban Kecelakaan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sebutkan Pembuatannya Mesti Sesuai
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan