Suara.com - Presiden Joko Widodo memilih Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Hadi Tjahjanto, sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Presiden telah mengirimkan surat pemberhentian secara hormat Jenderal Gatot dan mengangkat Hadi sebagai Panglima kepada pimpinan DPR yang diserahkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara tadi pagi, Senin (4/12/2017).
Surat pengajuan pegangkatan Hadi Tjahjanto dan pemberhentian Gatot itu dibenarkan oleh Johan Budi SP, Juru Bicara Presiden.
"Benar, Presiden mengusulkan kepada DPR nama calon Panglima TNI, yaitu KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto. Surat tersebut pagi tadi disampaikan oleh Mensesneg Pratikno ke DPR," kata Johan saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan, pengajuan Hadi sebagai calon Panglima tunggal karena Jenderal Gatot berakhir masa jabatannya pada akhir Maret 2018.
Maka, ia mengatakan perlu segera diajukan nama calon pengganti Panglima TNI untuk diuji kelayakan dan kepatutannya oleh DPR.
Sedang alasan Jokowi memilih Hadi yang notabene dari Angkatan Udara sebagai Panglima TNI, mantan Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) itu dianggap mumpuni.
"Sedangkan penunjukan Hadi sebagai calon pengganti Gatot sesuai yang terlampir dalam surat persetujuan ke DPR, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dianggap mampu dan cakap serta memenuhi syarat menjadi Panglima TNI sesuai UU No 34 tahun 2004 tentang TNI," terangnya.
Baca Juga: Jokowi Ajukan Marsekal Hadi Jadi Panglima TNI, DPR Tak Menolak
Berita Terkait
-
Jokowi Ajukan Marsekal Hadi Jadi Panglima TNI, DPR Tak Menolak
-
Jokowi Pilih Hadi, Calon Tunggal Panglima Gantikan Gatot
-
Ketiga Kepala Staf Angkatan Punya Peluang Sama Jadi Panglima TNI
-
Panglima TNI: Masjid yang Provokatif Bukan Rumah Allah
-
Pensiun Maret 2018, DPR Tunggu Pengajuan Pengganti Panglima TNI
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana