Syed lantas berpikir, "Bagaimana dia bisa mengetahui bahwa Tuhan adalah pihak yang menyelamatkannya, sementara dia bisa saja masuk dalam persentase penderita leukemia yang bisa sembuh."
Pertemuan dengan rekan mantan penderita leukemia itulah yang diklaim Syed mengubah cara berpikirnya.
"Pada titik itu aku mengetahui apa yang ia katakan sangat fantastis. Itu tidaklah nyata. Sebenarnya (leukemia) itu masalah probabilitas. Sejak itu aku berpikir, aku menyadari hal itu salah. Aku menyadari hal itu sudah lama, tapi tak pernah mengakuinya," jelasnya.
Namun, Syed menegaskan keluar dari Islam bukan karena dasar secara sadar memutuskan untuk memilih hal tersebut.
"Ini bukanlah persoalan apakah kita ingin atau tidak ingin beriman. Seperti Anda mengerti persamaan Newton untuk gravitasi. Nah, kalau Anda memahaminya, maka Anda pasti memahaminya," tuturnya beretorika.
Syed mengakui merasa beruntung karena menjadi anggota keluarga yang disebutkan "relatif liberal". Karenanya, ia memutuskan untuk memberitahukan kepada seluruh keluarga bahwa sudah keluar dari Islam.
"Ibuku adalah sosok yang terbuka pikirannya mengenai segala sesuatu. Ya aku tak langsung memberitahukan mereka. Butuh waktu beberapa pekan, sebulan atau dua bulan sampai aku memberitahukan mereka," ungkapnya.
Ternyata, pengakuan Syed membuat kedua orang tuanya traumatis dan terkejut.
Baca Juga: SOKSI Deklarasi Dukung Airlangga Calon Ketum Partai Golkar
Pada banyak negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim atau negara yang menjadikan Islam sebagai keyakinan resmi, murtad adalah kriminalitas.
Laporan tahun 2016 yang dikutip BBC menunjukkan, orang-orang yang keluar dari Islam atau menjadi ateis bisa divonis hukuman mati di 13 negeri mayoritas Muslim.
"Tapi jika Anda mencintai seseorang, Anda ingin yang terbaik untuk mereka," tutur Syed mengiaskan pendirian orang tuanya.
Sejak menjadi seorang ateis, Syed mengakui lebih bersifat terbuka dan berani menyebar hal itu kepada rekan-rekannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Pakai Rompi Oranye, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Jabatan
-
Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi: Prabowo Tegaskan Bukan Hanya Polri yang Dikaji
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 9 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Berbagai Wilayah
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional