Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengadakan acara pernikahan massal saat pergantian tahun. Nikah massal itu gratis, bahkan calon pengantin mendapatkan mahar berupa seperangkat alat salat dan Al Quran yang gratis pula.
Nikah massal yang dibuat Pemerintah DKI dalam rangka menyambut pergantian tahun itu akan berlangsung pada 31 Desember 2017 malam di area parkir Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.
"Dia tidak membayar apa-apa. Kalau bajunya, karena ini orang tidak mampu ya, ya diusahakan dapat, pakai baju yang kami sewa," ujar Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Pemerintah DKI yang akan menyiapkan baju adat Betawi untuk peserta nikah massal. Premi menargetkan 534 pasangan ikut nikah massal tahun ini.
"Dan ada pelaminan adat Betawi, jadi nanti mereka bisa foto-foto, terus ya ada makan-lah, konsumsi. Pelaminannya satu, ganti-gantian buat foto," kata Premi.
Sebelum mengikuti nikah massal, pada pagi harinya seluruh peserta akan mendapat arahan dari Dinas Kesehatan Jakarta. Nikah massal baru akan dimulai setelah salat Isya atau sekitar pukul 19.00 WIB.
"Direncanakan sih acaranya itu habis Isya sampai selesai. Kami harapkan sih tidak sampai 00.00 WIB," katanya.
Masyarakat Jakarta yang sudah nikah siri dan punya anak bisa ikut mendaftar. Premi mengatakan mereka akan mendapatkan bukti nikah dari pemerintah.
"Tapi ini tidak hanya nikah massal ya, tapi pernikahan dan isbat. Isbat itu misalnya orang sudah menikah siri, tapi nggak punya dokumen kependudukan tapi sudah punya anak. Nah itu dicatat sekarang dalam dokumen pencatatan sipil di KUA," kata Premi.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Gelar Nikah Massal 31 Desember
Saat ditanya anggaran yang disiapkan untuk merealisasikan keinginan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Premi mengatakan pemerintah DKI tidak mengeluarkan uang. Sebab, sudah kerja sama dengan kantor wilayah Kementerian Agama.
"Sudah free, nggak ada (biaya). Karena berdasarkan peraturan pemerintah ya bahwa untuk warga yang tidak mampu 0 rupiah," kata dia.
Sedangkan untuk membeli mahar, Premi mengatakan menggunakan dana Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Jakarta.
"Untuk mahar pakai dana Bazis karena orang-orang yang tidak mampu mereka ini," kata dia.
Pemerintah DKI tidak membatasi keluarga peserta nikah massal yang ingin datang untuk menyaksikan proses ijab kabul.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang