Suara.com - Terdakwa kasus dugaan korupsi e-KTP, Setya Novanto, akan menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Rabu (13/12/2017). Untuk mendengarkan pembacaan surat dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi, Novanto pun hadir di Pengadilan Tipikor.
Mengenakan rompi tahanan KPK, Mantan Ketua DPR RI tersebut tiba di gedung Pengadilan Tipikor pada pukul 09.40 WIB. Novanto dibawa menggunakan mobil tahanan KPK.
Ekspresi Novanto pun terlihat biasa saja. Tak ada senyum yang ditunjukkannya ketika berhadapan dengan awak media. Dia hanya mengikuti arahan yang disampaikan petugas KPK untuk terus berjalan dan masuk ke dalam ruangan sidang.
Saat turun dari mobil tahanan, Novanto langsung dikawal ketat petugas KPK, dibantu aparat kepolisian. Novanto tidak memberikan komentar sedikit pun kepada para awak media. Dia langsung masuk ke dalam ruangan sidang.
Foto: Suasana menjelang sidang Setya Novanto. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Di dalam ruangan sidang, Novanto langsung duduk di kursi tempat para kuasa hukum duduk. Dia didampingi oleh kuasa hukumnya, Maqdir Ismail, Firman Wijaya dan beberapa orang lainnya. Namun, meskipun Novanto sudah datang, persidangan belum dimulai. Majelis Hakim belum memasuki ruang sidang untuk memuali persidangan.
Situasi di dalam ruangan sidang tampak begitu padat. Selain dipenuhi oleh awak media, pendukung Novanto juga turut hadir. Begitu pula aparat kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya proses persidangan perdana Novanto pada hari ini.
KPK menetapkan Novanto sebagai tersangka kasua e-KTP lagi pada tanggal 31 Oktober 2017 lalu. Penetapan tersangka kedua bagi Novanto ini dilakukan KPK setelah sebelumnya Hakim Tinggal Praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Cepi Iskandar mengabulkan gugatan praperadilan Novanto.
Baca Juga: Sidang Perdana Setya Novanto Dilarang Disiarkan secara "Live"
Sebelumnya, Kuasa Hukum Novanto Maqdir Ismail mengatakan bahwa kondisi kliennya masoh belum sehat. Pada hari Selasa, Novanto mengalami batuk-batuk.
"Kemarin sih beliau agak batuk aja, saya belum tahu perkembangan berikutnya," kata Maqdir di gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Maqdir mengatakan sidang perdana Novanto bisa saja ditunda, kalau kondisi kesehatan kliennya tidak stabil.
"Ya tentu kalau andai kata beliau tidak bisa mengikuti sidang, kami akan minta untuk sidang ditunda. Tentu dalam arti kalau ini nggak bisa diperiksa, yah kan mesti ditundakan. Kita kemungkinan minta ditunda hingga satu minggu," kata Maqdir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram