Suara.com - Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irene Putri yakin bahwa Setya Novanto berbohong dengan berpura-pura sakit di depan persidangan kasus dugaan korupsi e-KTP.
"Kami meyakini terdakwa dalam kondisi sehat dan bisa mengikuti persidangan. Sudah dilakukan pemeriksaan. Bagi kami ini menunjukkan kebohongan," kata Irene saat sidang dengan agenda pembacaan surat dakwaan di gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Kamayoran, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/ 2017).
Tuduhan Irene tersebut dibantah oleh kuasa hukum Novanto, Maqdir Ismail. Menurut Maqdir, kliennya memang masih dalam keadaan tidak sehat.
"Kami mohon diberi kesempatan untuk diperiksa dokter lain, karena hasil pemeriksaan dokter KPK berbeda dengan dokter pribadi beliau," kata Maqdir.
Novanto yang sejak awal sidang tidak mendengar dan menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim Yanto kemudian berbicara soal kondisinya. Dia mengaku sempat mengidap penyakit diare.
"Saya empat sampai lima hari kemarin sempat kena diare, tapi dokter KPK tidak memberikan obatnya," kata Novanto.
Keterangan Novanto langsung dibantah oleh Jaksa Irene. Menurutnya, Novanto tak pernah mengeluhkan sakit diare ke dokter.
"Dia sempat mengeluh sakitnya batuk. Obat juga sudah dikasih, dan tidak ada keluhan sakit diare," kata Irene.
Ketua Majelis Hakim akhirnya mengambil keputusan. Hakim menginstruksikan agar kondisi Novanto kembali diperiksa. Hakim menskors persidangan sampai Novanto selesai diperiksa.
Baca Juga: Kata JPU soal Novanto Diare 20 Kali dan Mendadak Budek
Sebelumnya, Ketua Majelis Hakim Yanto sempat mempertanyakan kondisi Novanto sebelum sidang dakwaan dimulai. Jaksa kemudian menghadirkan Dokter Johannes Hutabarat, dokter Rutan KPK yang memeriksa Novanto.
Selain itu, jaksa juga menghadirkan tiga dokter lainnya dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang juga anggota Ikatan Dokter Indonesia. Keempat dokter tersebut mengonfirmasi jika Novanto dalam keadaan sehat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Kementerian PU Gelar Doa dan Motivasi Hari Jalan 2025: Peran Jalan Bagi Kehidupan
-
Tak Hanya MUI, KH Maruf Amin Juga Mundur dari Ketua Dewan Syuro PKB, Ini Alasannya
-
Peringati Hari Ibu, 500 Perempuan di Jakarta Dapat Vaksin HPV Gratis
-
Maruf Amin Ajukan Pengunduran Diri dari Jabatannya di MUI, Ada Apa?
-
Terdampak Bencana, Sekitar 20 Ribu Calon Jemaah Haji Asal Sumatra Terancam Gagal Berangkat?
-
Dapat Ancaman Bom, 10 Sekolah di Depok Disisir Gegana dan Jibom
-
ICW-KontraS Laporkan Dugaan 43 Polisi Lakukan Pemerasan ke KPK
-
Kapolri Minta Pengemudi Bus Tak Paksakan Diri Saat Mudik Nataru
-
Drama 2 Jam di Sawah Bekasi: Damkar Duel Sengit Lawan Buaya Lepas, Tali Sampai Putus
-
ICW Tuding KPK Lamban, 2 Laporan Korupsi Kakap Mengendap Tanpa Kabar