Suara.com - Sebanyak 10 media massa dan lima organisasi sipil bekerja sama meluncurkan laman Indonesialeaks.id. Laman itu menjadi tempat bagi whistleblower (informan publik) menyampaikan informasi penting terkait kejahatan.
Melalui laman tersebut, siapa pun bisa menjadi informan publik dengan cara memberikan data atau dokumen—terkait kepentingan publik—secara anonim alias tanpa nama kepada media untuk kepentingan investigasi publik. Media akan memverifikasi lebih jauh dokumen itu.
Penyediaan laman itu dianggap penting, karena perlindungan pada informan publik di Indonesia kekinian terbilang minimum.
Mereka yang mengambil resiko membocorkan informasi penting mengenai kejahatan di dalam institusinya, biasanya mengalmai persekusi dan dihukum pidana.
"Indoesialeaks dirancang sebagai sebuah platform bersama, kolaborasi antar 10 media untuk berbagi peran, tanggungjawab, sumber daya dan resiko. Dengan dilakukan bersama, kami berharap dampak liputan investigasi juga akan lebih besar dan luas," kata Pemimpin Redaksi Tempo.co Wahyu Dhyatmika dalam peluncuran Indonesialeaks di Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Menurut Wahyu, kolaborasi juga dilakukan antara media dan masyarakt sipil untuk mendorong penguatan agenda masyarakat sipil yang penting untuk khalayak ramai.
Direktur Eksekutif Jaringan Indonesia untuk Jurnalisme Investigasi Eni Mulia, menyebut Indonesialeaks sebagai langkah terobosan dalam upaya mendorong tata kelola pemerintahan yang baik dan pemberantasan korupsi.
"Di dalamnya ada tiga hal mendasar, yaitu dukungan tekonologi mutakhir yang menjamin kerahasiaan dan keamanan identitas para informan publik, kerjasama antarmedia dan profesionalisme dalam penggarapan laporan jurnalisme investigasi membongkar kasus korupsi dan terakhir mendorong partisipasi serta perhatian publik dalam berkontribusi pada upaya pengawasan dan penghapusan korupsi," jelasnya.
Baca Juga: Fadli Zon Menilai Golkar Tepat Pilih Airlangga Gantikan Novanto
Sepuluh media yang tergabung dalam Indonesialeaks yaitu Suara.com, Tempo, JARING, KBR, CNN Indonesia, The Jakarta Post, Bisnis Indonesia, Independen.id, Sindo, dan Liputan6.
Adapun lima organisasi masyarakat sipili yang mendukung platoform ini adalah ICW, LBH Pers, Change.org, Greenpeace, dan Auriga.
Inisiasi awal Indonesialeaks dilontarkan oleh empat lembaga yaitu Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara, Tempo Institute, AJI Indonesia, dan Free Press Unlimited.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra