Suara.com - Polisi Brazil menggerebek kantor serta kediaman dua anggota parlemen pada Rabu (13/12/2017) dalam penyidikan kasus korupsi di tengah upaya pemerintah untuk memperbaiki sistem pensiun nasional.
Melalui gerakan yang dinamai "Operasi Apia", penyelidikan itu dipusatkan pada dugaan suap yang diterima sejumlah pegawai negeri dan politisi sebagai imbalan atas tender pembangunan jalan curang dengan nilai 850 real (sekitar Rp3,47 triliun) di negara bagian Tocatins di Brazil tengah.
Kepolisian federal mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka menjalankan 16 perintah penggeledahan dan menyampaikan surat pemanggilan terhadap delapan orang dalam kaitannya dengan penyidikan itu.
Kedua anggota parlemen, yang kantor dan rumahnya digeledah, bernama Dulce Miranda dan Carlos Gaguim dari Tocantins. Mereka merupakan bagian dari yang diselidiki.
Gaguim membantah melakukan kesalahan dan menganggap tuduhan-tuduhan yang dikenakan terhadapnya tidak berdasar.
Sementara itu, perwakilan Miranda mengatakan ia akan bekerja sama dalam penyidikan tersebut.
Presiden Michel Temer telah mengatakan bahwa majelis rendah di Kongres pada Selasa (12/12/2017) akan melakukan pemungutan suara atas reformasi pensiun yang diajukannya. Jika pemungutan suara tidak terjadi, pembahasan tentang masalah itu harus menunggu hingga tahun depan untuk dapat diselesaikan.
Banyak pihak melihat reformasi tersebut sangat penting untuk mengendalikan utang negara yang melonjak. [Antara]
Baca Juga: Gara-gara Ini, Dua Wartawan Reuters Ditangkap di Myanmar
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah