Suara.com - Pesawat tempur Israel menyerang tiga titik di Gaza, yang diklaim sebagai basis Brigade Izzuddin Al Qassam (pasukan militer Hamas), Kamis (14/12/2017).
Menurut sumber keamanan Palestina kepada Anadolu Agency, pesawat tempur Israel telah menyerang tiga titik militer milik Brigade Kassam di berbagai wilayah di Gaza.
Dua rudal ditembakkan ke pesisir laut bagian barat Kamp pengungsi Shati di Gaza, tiga rudal ke daerah Quraisy di bagian barat dan tiga rudal ke wilayah Abu Cerrad di bagian Barat Daya Gaza.
Menurut informasi awal tidak ada korban jiwa atau pun yang terluka dalam serangan tersebut.
Israel belum memberikan pernyataan mengenai hal ini.
Tentara Israel mengklaim bahwa Gaza telah menembakkan rudal ke wilayah Israel, oleh karena itu pihaknya melakukan serangan udara balasan ke beberapa titik di Jalur Gaza.
Tak haya itu, Israel juga memutuskan menutup pintu perbatasan Karm Abu Salem dan Erez yang terletak antara Israel dan Jalur Gaza.
Juru bicara tentara Israel, Avichay Adraee melalui pernyataan tertulis mengatakan, pintu perbatasan komersial Karm Abu Salem dan pintu perbatasan Erez akan ditutup mulai Rabu berhubung dengan perkembangan keamanan terakhir.
Dia juga mengatakan tentara Israel telah menyerang sebuah pangkalan militer Hamas guna menanggapi dugaan serangan roket dari Jalur Gaza sebelumnya.
Baca Juga: PM Israel: Nantinya Banyak Negara Akui Yerusalem Ibu Kota Kami
Ketegangan di Tepi Barat dan Jalur Gaza meningkat menyusul keputusan Presiden Amerikat Serikat Donald Trump pada pekan lalu untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Israel mengendalikan enam dari tujuh pintu perbatasan yang digunakan untuk aktivitas keluar masuk di Gaza, sementara satu lainnya, pintu perbatasan Rafah berada di bawah kendali Mesir.
Israel menutup empat pintu perbatasan komersial dari enam pintu perbatasan yang berada di bawah kendalinya pada Juni 2007 setelah Hamas berhasil memenangkan pemilu. Dua pintu perbatasan lainnya, Erez digunakan untuk aktivitas keluar masuk pemegang paspor asing, pasien, dan pengusaha ke Tepi Barat, sementara pintu perbatasan Karm Abu Salem digunakan untuk keluar masuk beberapa produk komersial.
Pintu perbatasan Karm Abu Salem dan Erez kerap ditutup dengan berbagai sebab.
Berita Terkait
-
PM Israel: Nantinya Banyak Negara Akui Yerusalem Ibu Kota Kami
-
Indonesia Cari Dukungan Eropa soal Status Kemerdekaan Palestina
-
Ini 6 Rekomendasi Jokowi ke OKI soal Kedudukan Yerusalem
-
Pro Palestina Serukan Demonstrasi 1 Juta Orang Jumat Besok
-
Ratusan Warga Palestina Terluka Bentrok dengan Tentara Israel
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana