Suara.com - Kabupaten Pangandaran menyatakan status tanggap darurat karena diguncang gempa, Jumat (15/12/2017) dini hari kemarin. Tanggap darurat dilakukan sejak kemarin sampai 22 Desember 2017.
Keputusan itu berdasarkan rapat kordinasi Tanggap Bencana Gempa Bumi Sabtu malam di ruang kerja Bupati. Rapat dipimpin Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
"Gempa bumi Tasikmalaya yang mengakibatkan banyaknya bangunan yang rusak, maka diperlukan tim verifikasi terpadu dan terintegrasi yang terdiri dari berbagai elemen dinas terkait, TNI dan POLRI, Relawan Penanggulangan Bencana dan masyarakat," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena dalam siaran persnya, Minggu (17/12/2017).
Keadaan terkini Kondisi wilayah Kabupaten Pangandaran tidak ada masalah. Sementara Kerusakan fasilitas umum dan rumah akibat bencana masih sedang dalam proses update data.
Masyarakat diimbau tenang dan beraktivitas sebagaimana biasa dan tidak usah khawatir. Objek wisata Pangandaran pun sudah dibuka.
Pangandaran diguncang gempa 15 Desember malam lalu dengan kekuatan 7,3 SR.. Setelah ada pemutahiran data Press Release BMKG 15 Desember 2017 pukul 24:00:00 WIB telah terjadi Gempa Mag:6.9 SR. 18 menit kemudian, wilayah itu kembali diguncang gempa 3,7 SR. Lalu 35 detik kemudian gempa susulan terjadi 3,1 SR. Terakhir di pukul 00.58 WIB kembali terjadi gempa 2,6 SR.
Peringatan Dini Tsunami dicabut pukul 02:37 WIB. Ratusan rumah rusak dan ratusan orang luka-luka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!