Desa wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur [suara.com/Bowo Raharjo]
Udara sejuk langsung terasa ketika turun dari dalam mobil yang membawa rombongan.
Mata dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah. Di penghujung hamparan sawah terlihat gunung menjulang.
Itulah panorama desa wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Daerah ini menjadi salah satu destinasi paling menarik di Malang. Di salah satu tempat berdiri sebuah Cafe Sawah yang hampir tak pernah sepi pengunjung. Kafe ini merupakan sumbangan salah satu bank yang diresmikan pada 17 November 2016. Sekarang tempat ini dikelola warga.
Ngomong-ngomong soal kafe, ada salah satu yang menarik. Umumnya stafnya berlatar belakang warga desa yang miskin dan putus sekolah. "Yang dicari bukan dampak materi, tapi sosialnya. Mengurangi kenakalan remaja," ujar Divisi Edukasi Desa Wisata Pujon Kidul, Ilham (25), Minggu (17/12/2017).
Menu-menu yang disediakan, di antaranya nasi jagung, bakso, nasi goreng, ayam bumbu pedas manis, ayam crispy mayo, lalapan mujaer, dan angsle terdapat di Cafe Sawah. Harga yang dipatok tidak mahal, yakni sekitar Rp10 ribu sakpai Rp30 ribu satu porsi.
Untuk masuk ke Cafe Sawah, pengunjung dikenakan tarif Rp8.000. Pengunjung akan mendapatkan voucher seharga Rp5.000 yang bisa ditukarkan dengan makanan atau minuman.
Kembali ke panorama alam. Setiap hari, destinasi ini rata-rata dikunjungi sekitar seribu orang. Tapi pada Sabtu dan Minggu, jumlahnya berlipat-lipat. Sampai lebih dari tujuh ribu orang.
Pengunjung datang ke sana umumnya untuk mengamati matahari terbenam. Tak heran menjelang jam pukul 15.00 WIB, orang-orang tumpah ruah.
Cafe Sawah seluas 6.000 meter. Pemandangan dari kafe ini diakui banyak orang sangat menarik. Selain dikelilingi perkebunan dan sawah warga seluas 330 hektar, juga pemandangan pegunungan itu lho.
"Diapit lima gunung. Pertama Gunung Putri Tidur, Gunung Kawi, Gunung Panderman, Gunung Arjuna, dan Gunung Kelut," kata Ilham.
Melalui program corporate social responsibility salah satu bank pada 2015 membangun pendopo untuk warga. Pendopo itu dulunya tempat para petani setempat berkumpul.
Sekarang banyak fasilitas disediakan di sana. Ada saung. Ada penerangan. Sekarang jadi desa wisata yang dikelola badan usaha milik desa.
"Ada wisata alam, budaya, dan edukasi. Unit laku pandai (program pemerintah untuk warga dapat akses perbankan), pengelolaan sampah terpadu, air bersih, pertanian, dan parkir," kata dia.
Totalnya sekitar 150 warga yang terserap dalam program CSR. Dari jumlah itu, 90 orang di antaranya ditempatkan pada unit wisata.
Mata dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah. Di penghujung hamparan sawah terlihat gunung menjulang.
Itulah panorama desa wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Daerah ini menjadi salah satu destinasi paling menarik di Malang. Di salah satu tempat berdiri sebuah Cafe Sawah yang hampir tak pernah sepi pengunjung. Kafe ini merupakan sumbangan salah satu bank yang diresmikan pada 17 November 2016. Sekarang tempat ini dikelola warga.
Ngomong-ngomong soal kafe, ada salah satu yang menarik. Umumnya stafnya berlatar belakang warga desa yang miskin dan putus sekolah. "Yang dicari bukan dampak materi, tapi sosialnya. Mengurangi kenakalan remaja," ujar Divisi Edukasi Desa Wisata Pujon Kidul, Ilham (25), Minggu (17/12/2017).
Menu-menu yang disediakan, di antaranya nasi jagung, bakso, nasi goreng, ayam bumbu pedas manis, ayam crispy mayo, lalapan mujaer, dan angsle terdapat di Cafe Sawah. Harga yang dipatok tidak mahal, yakni sekitar Rp10 ribu sakpai Rp30 ribu satu porsi.
Untuk masuk ke Cafe Sawah, pengunjung dikenakan tarif Rp8.000. Pengunjung akan mendapatkan voucher seharga Rp5.000 yang bisa ditukarkan dengan makanan atau minuman.
Kembali ke panorama alam. Setiap hari, destinasi ini rata-rata dikunjungi sekitar seribu orang. Tapi pada Sabtu dan Minggu, jumlahnya berlipat-lipat. Sampai lebih dari tujuh ribu orang.
Pengunjung datang ke sana umumnya untuk mengamati matahari terbenam. Tak heran menjelang jam pukul 15.00 WIB, orang-orang tumpah ruah.
Cafe Sawah seluas 6.000 meter. Pemandangan dari kafe ini diakui banyak orang sangat menarik. Selain dikelilingi perkebunan dan sawah warga seluas 330 hektar, juga pemandangan pegunungan itu lho.
"Diapit lima gunung. Pertama Gunung Putri Tidur, Gunung Kawi, Gunung Panderman, Gunung Arjuna, dan Gunung Kelut," kata Ilham.
Melalui program corporate social responsibility salah satu bank pada 2015 membangun pendopo untuk warga. Pendopo itu dulunya tempat para petani setempat berkumpul.
Sekarang banyak fasilitas disediakan di sana. Ada saung. Ada penerangan. Sekarang jadi desa wisata yang dikelola badan usaha milik desa.
"Ada wisata alam, budaya, dan edukasi. Unit laku pandai (program pemerintah untuk warga dapat akses perbankan), pengelolaan sampah terpadu, air bersih, pertanian, dan parkir," kata dia.
Totalnya sekitar 150 warga yang terserap dalam program CSR. Dari jumlah itu, 90 orang di antaranya ditempatkan pada unit wisata.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
4 Fakta Desa Naga: Sajikan Keindahan yang Terbalut dengan Cerita Legenda yang Menarik
-
Staycation di Artotel Living World Cibubur: Menginap, Hangout, dan Kulineran di Satu Tempat
-
Menelusuri Mawatu, Wisata Berkelanjutan Berbasis Pesisir di Timur Indonesia
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung