Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, tampak semakin akrab sebagai pemimpin tertinggi dua lembaga vital negara.
Keakraban itu tampak saat keduanya secara bersama-sama menjadi inspektur apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat "Lilin 2017" di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Dalam apel tersebut, hadir pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyono; Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno; dan, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Idham Azis.
Dalam sambutannya, Tito menyebut sejumlah hal yang harus menjadi titik perhatian TNI dan Polri menjelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
"Ada yang menjadi atensi mulai 22 Desember sampai 2 Januari 2018, pertama terorisme kita sudah melakukan operasi preentif, sudah 20 orang dilakukan penangkapan," ujar Tito.
Tito menuturkan, pihaknya juga mengamankan tempat-tempat ibadah dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018.
"Berkaca pada pengalaman tahun 2001 dan tahun-tahun sebelumnya yang terjadi penyerangan di tempat ibadah ini, tentunya kita harapkan jangan sampai terulang. Selain operasi penangkapan, penegakan hukum sudah dilakukan. Mari kita sama-sama tempat-tempat ibadah kami amankan," kata Tito.
Selain itu, ia juga meminta aparat kepolisian untuk mengamankan arus mudik dan arus balik serta operasi kemanusiaan dalam rangka mewaspadai bencana.
Baca Juga: Wuling Masih Diskusikan Target 2018, Apa Alasannya?
"Selain mengamankan arus mudik, juga operasi kemanusiaan dalam rangka mewaspadai bencana," tuturnya.
Dalam apel tersebut, kata Tito, pihaknya juga memfokuskan dalam hal mengawasi stabalitas harga bahan pangan agar tidak terjadi lonjakan.
"Selain itu operasi juga difokuskan di Bandara, Terminal, dan Pelabuhan agar bersih dari calo, copet, pelaku hipnotis, dan lain-lain yang bisa mengganggu masyarakat. Kami akan bersihkan. Sekarang sudah berjalan dan terus kami pantau," ucap Tito
Mantan Kapolda Metro Jaya itu meminta semua anggota Polri untuk mencegah aksi sweeping pada perayaan Natal dan malam Tahun Baru di sejumlah tempat ibadah dan tempat hiburan malam.
"Ini hari besar keagamaan, oleh karena itu semua tempat-tempat ibadah kami jaga. Kita lakukan langkah-langkah pendekatan agar semua pihak tidak mengganggu dan melakukan sweeping," katanya.
Sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 merupakan tanggung jawab TNI dan Polri yang mempertaruhkan citra dan profesionalitas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah