Suara.com - Dua orang ditangkap aparat kepolisian Australia, setelah menabrakkan mobil yang mereka tumpangi ke kerumunan pejalan kaki di dekat stasiun kereta Flinders Street, Melbourne, Kamis (21/12/2017).
Aparat kepolisian, seperti dilansir ABC, melaporkan sedikitnya 14 orang terluka akibat insiden tersebut. Jumlah itu termasuk bocah berusia prasekolah.
Komandan Kepolisian Victoria, Russell Barrett, mengatakan belum mengetahui motif dua orang itu melakukan aksi brutal tersebut.
"Kami meyakini, berdasarkan fakta lapangan, bahwa ini adalah aksi yang disengaja. Tapi kami belum mengetahui motifnya," kata Barrett.
Ia mengatakan, satu pelaku langsung ditangkap sesaat setelah menabrakkan kerumuman orang. Sementara pelaku lainnya ditangkap tak lama kemudian.
Barrett menuturkan, terlalu dini untuk menyimpulkan aksi tersebut bagian dari rencana kelompok teroris.
John, seorang saksi mata, mengatakan mobil yang ditumpangi kedua pelaku melaju dalam kecepatan tinggi langsung mengarah ke kerumuman orang.
"Aku melihat mobil minibus melaju dalam kecepatan tinggi. Mereka langsung menabrak kerumuman orang, ada anak-anak di sana. Troli belanjaan warga juga terlempar," tutur John.
Baca Juga: Sri Mulyani: Realisasi APBN Akhir Tahun Stabil
Korban luka-luka dalam kejadian itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Royal Children Victoria, termasuk seorang bocah. Anak usia prasekolah itu menderita luka serius di bagian kepala.
Seorang pemilik toko roti di lokasi kejadian bernama Jim mengatakan, insiden tersebut terjadi saat wilayah pedestrian Flinders Street dipenuhi pejalan kaki.
"Pengendara mobil itu tampak sudah merencanakan aksinya. Sebab, mereka melaju sangat kencang dan memang mengarah langsung ke pejalan kaki," terang Jim.
"Saking cepatnya laju mobil itu, aku tak lagi berteriak. Kejadiannya sangat cepat, begitu aku sadar, sudah terdengar bunyi bang, bang, bang, bang, mobil itu menabrak banyak orang," ungkapnya.
Jim menuturkan, polisi datang setelah dua atau tiga menit setelah insiden tersebut. "Mereka langsung menangkap pelakunya," tukasnya.
Sarah, gadis berusia 18 tahun yang baru keluar dari stasiun daerah tersebut menuturkan kaget karena melihat banyak orang bergelimpangan ditabrak mobil.
Berita Terkait
-
Kapolri Antisipasi Potensi Teror 'Lone Wolf' saat Perayaan Natal
-
Jelang Perayaan Natal, Densus 88 Tangkap 12 Terduga Teroris
-
Pasangan Lesbian Ini Resmi Menikah di Australia
-
Negara Ini Berlakukan Pencekalan ke Luar Negeri Buat Pedofilia
-
Serangan Teroris New York, Polisi Perketat Keamanan Jelang Natal
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar