Suara.com - Majelis Ulama Indonesia mengingatkan umat Islam untuk tidak berhura-hura saat menyambut malam pergantian tahun 2017 menuju 2018, 31 Desember mendatang.
"MUI mengajak dan mengimbau masyarakat luas untuk menyambut dan menyongsong tahun baru tersebut dengan penuh kesederhanaan, tidak hura-hura," kata Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin di Gedung MUI, Jakarta, Jumat (22/12/2017).
Dia juga mengajak umat untuk menhindari perilaku materialistik, konsumeristik dan hedonistik dalam pergantian tahun baru.
Demi terciptanya kerukunan umat beragama, Ma'ruf mengatakan, MUI mengimbau para pengusaha dan pihak terkait untuk tidak memaksa karyawannya yang beragama Islam untuk mengenakan atribut yang tidak sesuai dengan keyakinannya.
Rais Aam PBNU ini juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menjauhi falsafah dan pandangan hidup yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Dengan begitu, kata dia, bangsa Indonesia dapat berdiri kuat dan kokoh sehingga terwujud cita-cita menjadi bangsa yang indah, aman, damai, rakyatnya hidup dalam kesejahteraan, berkeadilan dan dilindungi Allah SWT.
Menilik tahun 2018 sebagai tahun politik, lanjut dia, maka masyarakat agar tetap mengedepankan moralitas dan akhlak yang baik dalam melangsungkan kegiatan politik.
Politik, ujar Ma'ruf, bukan ajang untuk saling mencela, melangsungkan politik uang dan melakukan kecurangan.
Untuk penguatan ekonomi nasional, Ma'ruf mengajak masyarakat untuk membeli produk-produk dalam negeri dan meningkatkan produktivitas industri lokal. [Antara]
Baca Juga: Kasus Terorisme, Kepolisian Malaysia Tangkap Lima WNI
Berita Terkait
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
Refleksi MUI Soal Masa Depan Air di Jakarta: Tak Hanya Menghidupi, Tapi Juga Mempersatukan
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN