Suara.com - Aparat Polresta Depok berhasil menangkap dua dari empat anggota geng motor Jepang (Jembatan Mampang) pada, Selasa (26/12/2017) malam.
Penangkapan ini merupakan pengembangan atas aksi penjarahan toko pakaian Fernando Store di Sukmajaya, Depok, yang dilakukan segerombolan anggota geng motor pada, Minggu (24/12/2017) pagi.
"Ini hasil pengembangan dari kami memburu empat pelaku. Dua baru tertangkap. Masih kami kejar dua lagi. Kami kembangkan dan ditangkap di rumah kontrakan di Rangkapan Jaya, Pancoran mas, Depok," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana, Rabu (27/12/2017).
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan sejumlah senjata tajam yang disimpan di sebuah kebun didekat rumah kontrakan yang digunakan dalam aksi penjarahan tersebut.
"Itu dari kebun sebuah kontrakan kami temukan tujuh senjata tajam. Bervariasi (jenisnya), ada celurit, pedang model sabit, kemudian ada yang panjangnya lebih dari satu meter. Ini digunakan para pelaku pada saat melakukan pencurian dan pengancaman di toko Fernando, Sukmajaya," Putu menerangkan.
Foto: Toko pakaian Fernando Store, korban sasaran keganasan geng motor di Depok, Selasa (26/12/2017). [Suara.com/Welly Hidayat]
Putu menambahkan, dua anggota geng motor yang diciduk diduga juga terlibat dalam aksi penjarahan dan pencurian di beberapa daerah di Limo dan Sawangan.
"Ini juga ada indikasinya dari TKP sebelumnya di Sawangan dan Limo. Karena memang beberapa kelompok ini sempat juga mengancam, mencuri dari pedagang nasi goreng kemudian warteg. Ini juga masih kami dalami," kata Putu.
Baca Juga: Tembok Apartemen Pakubuwono Spring Roboh, Tiga Orang Meninggal
Lebih lanjut, Putu mengatakan rumah kontrakan tersebut diduga sebagai tempat memproduksi senjata tajam buatan anggota geng motor tersebut.
"Untuk sajam, produksi sendiri mereka. Ada warga pernah lihat aktivitas mereka membuat sajam. Dipergunakan untuk kepentingan gangster," ujar Putu.
Foto: Tiga perempuan anggota geng motor yang ikut menjarah toko pakaian di Depok, Jawa Barat. Ketiga perempuan itu berinisial Y, AB, dan BA. [Suara.com/Welly Hidayat]
Sebelumnya polisi mengamankan 27 anggota geng motor yang merupakan gabungan dari Geng Motor Jepang, RBR dan Matador, dimana delapan diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Para tersangka tersebut, antara lain tiga perempuan dan lima laki-laki, berninisial AB, AP, E, AG, F, BA, Y, dan EV.
Berita Terkait
-
Padahal Gabung Geng Motor, Desta Malu dan Minder Pengalaman Touring Kalah Telak dari Chef Juna
-
Dramatis! Detik-detik Resmob Sergap Eksekutor Geng Motor Penembak Warkop di Tanah Abang
-
Tak Berkutik! Pelaku Penembakan Warkop Tanah Abang Ditangkap Resmob Tanpa Perlawanan
-
Mendadak Ciut saat Ditangkap, Ini Wajah Pelaku Utama Penembakan Warkop di Tanah Abang
-
Pengakuan Korban Penyerangan Geng Motor di Tanah Abang: Kami Hanya Jualan Kopi, Bukan Cari Musuh!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting