Suara.com - Anggota parlemen Israel bernama Oren Hazan menjadi sasaran kecaman dunia, setelah kedapatan menghina keluarga Palestina yang hendak membesuk saudaranya di penjara negeri zionis tersebut.
Hazan, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (26/12/2017), terekam video menghina keluarga yang tengah menumpangi bus dari Jalur Gaza ke daerah Palestina tersebut.
Ia menghina anak keluarga itu yang dipenjara di Israel dengan sebutan "anjing" dan "teroris".
Peristiwa itu terjadi dalam bus yang membawa keluarga Palestina serta Hazan memasuki kawasan Penjara Nafha, selatan Israel, Senin (25/12).
Hazan juga mengatakan kepada seorang ibu Palestina lainnya dalam bus itu, "Aku tak akan pergi kemana-mana. Aku adalah anggota Knesset (parlemen Israel)."
Ibu yang dihardik itu tampak hendak membalas perkatan Hazan. Namun, Hazan langsung mencegahnya.
"Sssttt, diamlah!" kata Hazan menghardik.
"Aku akan memastikan kalian tak lagi diizinkan mengunjungi daerah ini. Kami akan melakukan hal apa pun agar kalian tak ke sini. Kalian tak diinginkan di sini. Kalian mengajarkan anak-anak kalian menjadi pembunuh," tukasnya.
Baca Juga: Ikut Pilkada Jawa Tengah? Ini Jawaban Jenderal Buwas
Sebelum kejadian tersebut, Hazan yang tinggal di pemukiman ilegal Ariel, Tepi Barat—daerah Palestina yang diduduki—memasang foto dirinya di akun Twitter tengah memegang bendera Israel. Ia membubuhkan kalimat "sedang di bus yang membawa keluarga binatang" pada unggahan tersebut.
Berdasarkan hukum humaniter internasional, tahanan dari wilayah pendudukan harus ditahan di wilayah yang diduduki (Gaza), bukan di wilayah kekuasaan pendudukan.
Meskipun kebanyakan tahanan politik Palestina berasal dari wilayah yang diduduki Israel, mereka ditempatkan di penjara di Israel, yang bertentangan langsung dengan hukum internasional.
Oleh karena itu, keluarga tahanan Palestina harus mengajukan izin untuk memasuki Israel dan mengunjungi mereka. Biasanya mereka pergi menumpangi bus milik Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
ICRC mengatakan bahwa mereka "sangat prihatin dengan kejadian serius ini".
"Keluarga seharusnya tidak diserang atau dihina. Mereka harus bisa mengunjungi dengan cara yang bermartabat," kata juru bicara media ICRC Alyona Synenko.
"Staf kami tidak dapat mencegah insiden semacam itu. Kami hanya memfasilitasi dengan pihak berwenang, dan kami selalu meminta agar kunjungan tersebut berlangsung tanpa gangguan."
Hazan sendiri mengatakan, dia sengaja mencegat bus itu untuk mempromosikan undang-undang yang melarang warga Palestina dalam penjara Israel dikunjungi keluarga masing-masing.
Larangan itu akan diberlakukan melalui UU tersebut sampai Palestina mengembalikan sejumlah tentara Israel yang ditahan di Gaza.
"Saya ingin mengirim pesan kepada kalian semua," katanya.
"Teman-teman Anda di Gaza menahan saudara laki-laki kami, Hadar Goldin dan Oron Shaul dan Avera Mengistu. Jika Anda tidak menyampaikan pesan ini bahwa kami ingin anak-anak kami kembali, Anda tidak akan melihat anak laki-laki atau suami Anda atau keluarga Anda. Seperti ini di sini, Anda tidak akan melihat mereka hidup-hidup. "
Hada, Oron, dan Avera, merupakan tentara Israel yang ditahan Hamas—faksi Palestina yang menguasai Gaza—sejak tahun 2014.
Hingga kekinian tak jelas apakah ketiga tentara Israel itu masih hidup atau mati.
Berita Terkait
-
Dewan Islam-Kristen Yerusalem Desak Bikin Tentara Palestina
-
Dubes AS: Jangan Sebut Tepi Barat 'Wilayah Pendudukan' Israel
-
Arab Saudi Tak Beri Visa Pecatur Israel Ikuti Turnamen di Riyadh
-
Ahmadiyah Indonesia: Yerusalem Harus Jadi Ibu Kota Setiap Agama
-
Israel Bikin Undang-Undang agar Bisa Hukum Mati Warga Palestina
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal