Suara.com - Wakil Ketua MPR Fraksi PKS Hidayat Nurwahid mengingatkan pemerintah waspada atas kejadian penolakan terhadap sejumlah tokoh agama yang hendak berdakwah, seperti yang dialami Ustadz Abdul Somad baru-baru ini.
"Hendaknya pemerintah betul-betul waspada jangan sampai pihak ketiga yang ingin menunggangi isu seperti ini untuk memecah belah, antara umat Islam dengan negara, umat Islam dengan polisi, tentara, institusi negara," kata Hidayat di gedung MPR, Jakarta, Jumat (29/12/2017).
Menurut Hidayat pemerintah harus mampu membaca situasi dengan baik, kenapa terjadi penolakan terhadap ulama yang hendak berdakwah. Jangan-jangan penolakan-penolakan itu ada yang mengorganisir, kata Hidayat.
"Mestinya Ustadz Somad diajak oleh pemerintah, dirangkul pemerintah menjadi bagian dari "mencerahkan" umat Islam dalam konteks keindonesiaan, mencerahkan umat Islam untuk menghadirkan Islam yang moderat dan Islam yang tidak terpengaruh dengan ISIS," tutur Hidayat.
Peristiwa penolakan Hongkong terhadap kedatangan Abdul Somad pada Minggu (24/12/2017), menurut dugaan Hidayat bisa jadi karena Hongkong menganggap Abdul Somad memiliki kaitan dengan ISIS.
Hidayat menekankan dalam situasi seperti ini, mestinya pemerintah membuktikan bahwa Islam di Indonesia tidak ada kaitan dengan terorisme.
Pemerintah, kata dia, mestinya memberikan panggung kepada para penceramah, seperti Abdul Somad yang selalu memberi peringatan kepada umat Islam agar tak terpengaruh dengan paham-paham radikalisme.
"Kan malah bagus oleh pemerintah diajak dan makanya jangan dilarang-larang dan di Gambir itu kita sangat menyesalkan, mengapa bisa terjadi seperti itu, di Jakarta lagi," kata Hidayat.
Tag
Berita Terkait
-
UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
-
Viral Ustaz Abdul Somad Sindir Pedas Orang Tua yang Marah Anaknya Dihukum Guru
-
UAS Umpamakan Hubungan Santri dengan Kiai lewat Mahzab Cinta: Susah Dilogikakan!
-
Ustaz Abdul Somad Bantah Patok Tarif Dakwah Rp40 Juta, Arie Untung Ikut Bersaksi
-
Bukan Sekadar Hadiah, Ini Makna di Balik Peci dan Tasbih Ustaz Abdul Somad untuk Ruben Onsu
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!