Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menargetkan ada 5 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Itu akan ditargetkan sampai 2022.
Hal itu dikatakan Sandiaga saat menghadiri pembukaan perdagangan bursa Tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1/2017). Dia bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen soal target IPO 5 BUMD.
"Jadi tadi baru saja kami berikan komitmen kami akan membawa paling tidak satu BUMD per tahun selama kepemimpinan Anies Sandi. Jadi sekitar ada lima BUMD yang akan kita targetkan untuk IPO di 2017-2022," ujar Sandiaga usai pembukaan perdagangan saham.
Sandiaga berharap dengan dilakukan IPO, dapat meningkatkan kinerja BUMD serta mampu mengakses pendanaan di pasar modal.
"Harapan kami ini bisa membantu meningkatkan kinerja BUMD ini dan juga mendorong mereka untuk mengakses pasar modal," kata dia.
Sandiaga belum mau menjelaskan BUMD mana yang akan IPO di bursa efek lantaran merupakan informasi yang sensitif di pasar modal.
"Ya BUMD yang tentunya kita belum bisa mmberikan rilis. Karena ini market sensitive information," ucap Sandiaga.
Meski begitu, Pemprov menyerahkan hal tersebut kepada masing-masing BUMD, agar memiliki kemampuan mengakses pendanaan di pasar modal. Adapun untuk mengakses pendanaan di pasar modal, BUMD kata Sandiaga harus meningkatkan kemampuan secara kepemerintahan, manajemen, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
"Jadi kami serahkan ke masing-masing BUMD untuk menyiapkan bahwa BUMD ini harus memiliki kemampuan juga untuk mengakses (pendanaan) pasar modal," katanya.
Baca Juga: Lima Tahun Menjabat, Sandiaga Janji BUMD Bisa "Go Public"
"Dan karena bisa mengakses (pendanaan) pasar modal, berarti kan mereka harus meningkatkan governance, harus meningkatkan kemampuan mereka untuk secara manajemen, secara legal mesti baik, business plan nya mesti menarik dan prospeknya mesti bagus. Jadi dengan begitu, lapangan kerja akan tercipta dan pertumbuhan ekonomi Jakarta juga akan neningkat," sambungnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka perdagangan bursa tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia.
Jusuf Kalla didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Direktur PT. Bursa Efek Indonesia Tito Sulistyo, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno.
Perdagangan bursa saham dibuka pada level 6.366 poin. Angka tersebut naik 11 poin dibandingkan penutupan tahun lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka