Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman menyebut keputusan partainya di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2018 menguras perasaan.
Hal tersebut lantaran PKS yang memiliki kedekatan dengan Deddy Mizwar, menarik dukungan kepada Deddy Mizwar dan mengusung Sudrajat dan Achmad Syaikhu bersama Partai Partai Gerindra dan PAN.
"Kalau Jawa Barat keputusan yang paling menguras perasaan karena dengan Bang Deddy Mizwar sangat dekat," ujar Sohibul di Aston Hotel, Jakarta, Selasa (2/1/2017).
Sementara itu, Sohibul mengatakan untuk Pilkada Jawa Timur, partainya harus mengeluarkan banyak energi pikiran untuk memutuskan siapa yang akan diusung. Pasalnya hingga kini PKS belum menentukan sikap terkait calon yang akan diusung di PIlkada Jawa Timur.
"Jawa Timur nih paling menguras. Yang menguras pikiran Jawa Timur," ucap dia.
Tak hanya itu, Sohibul mengatakan, ada dua nama yakni Syaifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa yang masih diperdebatkan untuk diusung bersama Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional. Namun ada juga perdebatan perihal membuat poros baru di Pilkada Jawa Timur.
"Sesuai kesepakatan waktu itu, seperti saya katakan di minggu malam waktu itu, masih ada dua pendapat. Ada yang "Sudah lah ke Gus Ipul atau ke Khofifah". Tapi ada yang menginginkan kita bikin poros baru. Tapi begitu kita tanya poros baru siapa sih tokohnya, belum ada. Yaudah kita pending saja setelah tahun baru. Nah ini kan udah masuk tahun baru sih. Mudah-mudahan masuk tanggal 4 Januari membahas tentang itu. Tentang masalah Jawa Timur ini," tutur Sohibul.
Ketika ditanya siapa kecenderungan calon gubernur yang akan diusung PKS, Sohibul mengatakan pihaknya memiliki kecenderungan mendukung Syaifullah Yusuf. Meski begitu, PKS juga masih akan membahas siapa calon yang diusung di Pilkada Jawa Timur bersama PAN dan Gerindra.
"Makanya lebih baik bikin poros baru. Jadi yang ingin poros baru tuh beliau. Gerindra? Pak Prabowo bilangnya, kalau memang tidak ada poros baru saya ikut PKS saja. Tapi kalau ada poros baru, dia mau poros baru. Makanya jadi belum clear untuk poros baru ini," sambungnya.
Berita Terkait
-
Adu Cuitan, Sohibul: Polemik HNW dan Demiz Sudah Selesai
-
Sempat Adu Cuitan dengan Hidayat Nur Wahid, Ini Kata Deddy Mizwar
-
Dengan Demiz, Dedi Mulyadi Merasa Chemistry seperti Kakak-adik
-
HNW Unggah Pakta Integritas Demiz, Amir: Jangan Cari-cari Alasan
-
Tak Jadi Usung Deddy Mizwar, PKS Ungkap Dokumen Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka