Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menunjuk mantan pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal calon gubernur Sumatera Utara, untuk berkompetisi pada Pilkada serentak 2018.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mengumumkan hal tersebut di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Menurut Megawati, dirinya bersama Sekjen Hasto Kristiyanto dan beberapa pengurus DPP telah beberapa kali ke Sumatera guna mencari figur cagub Sumut, tapi belum merasa ada yang sreg.
Dalam sebuah dialog dengan Hasto, Megawati mengatakan, “mengapa tidak orang dekat saja untuk ditunjuk sebagai calon gubernur Sumut.”
Hasto bertanya, “siapa orang dekat tersebut?” Megawati menyebut, "Djarot Saiful Hidayat".
Hasto menyatakan setuju dan kemudian diputuskan untuk ditunjuk sebagai bakal calon gubernur Sumut.
Megawati mengatakan, meski sudah diputuskan, tapi rekomendasi untuk Djarot secara resmi akan diumumkan pada Minggu (7/1) akhir pekan ini.
Penjaga Makam
Baca Juga: Istrinya Dibekuk saat Pesta Sabu, Wawali Gorontalo: Terima Kasih
Hasto membuka rahasia Djarot Saiful Hidayat yang selalu mendapat tugas dari Megawati sebagai calon kepala daerah.
"Saya terus berpikir, mengapa Pak Djarot selalu mendapat tugas dari ketua umum sebagai calon kepala daerah, baik sebagai Wagub DKI dan kemudian sebagai Gubernur DKI. Ternyata Djarot sebelumnya adalah penjaga makam Bung Karno di Blitar selama 10 tahun," kata Hasto berseloroh di kantor DPP partainya.
Djarot sendiri sebelumnya adalah walikota Blitar, Jawa Timur selama dua periode pada 2000-2005 dan 2005-2010. Sebagai Walikota Blitar, Djarot tentunya memiliki kewajiban moral memelihara makam Bung Karno di kota tersebut.
Djarot sendiri dalam beberapa waktu ini terus mendapatkan tugas dari Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum PDIP tersebut menugaskan Djarot untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kosong ketika Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diangkat sebagai gubernur di provinsi tersebut menggantikan Joko Widodo yang menjadi Presiden.
Djarot kemudian dipasangkan dengan Ahok menjadi calon wakil gubernur untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka