Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi resmi menetapkan Bupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan Abdul Latif sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pembangunan rumah sakit di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Usai diperiksa secara intensif, Abdul Latif langsung ditahan oleh KPK untuk 20 hari kedepan. Namun, saat keluar dari gedung KPK, dengan mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye, Latif meminta keadilan atas kasus yang menimpa dirinya.
"Saya cuma ingin meminta keadilan," kata Latif saat keluar dari pintu gedung KPK sambil mengkat ibu jarinya dan tertawa sebelum masuk ke dalam mobil tahanan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2018).
Belum diketahui berapa orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Sebab KPK belum memberikan keterangan pers.
Dalam kasus tersebut tim di bidang penindakan KPK beroperasi di dua lokasi berbeda di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kota Surabaya, Jawa Timur.
Bersama Latif, KPK juga mengamankan lima orang lain. Mereka terdiri atas pejabat daerah setempat dan pejabat swasta. Dalam OTT tersebut KPK juga menyita uang ratusan juta rupiah.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan, proses penangkapan terjadi kemarin. Namun, Ferbi mengaku belum bisa membeberkan nama, jabatan, dan proyek spesifik serta bagaimana proses transaksi yang terjadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, untuk tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah menganggarkan lebih dari Rp55 miliar untuk proyek pembangunan gedung rawat inap empat lantai. Anggarannya bersumber dari APBD. Dan pada 2017 lalu dari APBD Pemkab menganggarkan lebih dari Rp60 miliar untuk membangun gedung baru yang juga empat lantai.
Proyek ini digarap kontraktor di antaranya PT Cipta Persada Barabai, PT Menara Agung Pusaka, dan PT Delta Buana. PT Menara Agung Pusaka memenangi proyek pembangunan ruang perawatan Kelas I, II, VIP dan Super VIP pada 2017 satuan kerja RSUD Damanhuri dengan nilai pagu Rp 69,089 miliar dan harga perkiraan sementara Rp65,4 miliar.
Baca Juga: KPK Temukan Catatan Transfer Antarbank dalam OTT Bupati Latif
Sementara, pada tahun 2017 PT Delta Buana menjadi pemenang lelang jasa konsultan pengawasan pembangunan ruang perawatan Kelas I, II, VIP dan Super VIP dengan nilai Rp1,17 miliar Perusahaan ini beralamat di Jalan Krukah Selatan Nomor 98, Kota Surabaya.
Perusahaan ini memenangkan lelang dengan menumbangkan 20pesaing karena menyampaikan penawaran Rp1,14 miliar.
Berita Terkait
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Siap Ngadu ke DPR, Wanita Ini Desak KPK Kembalikan Aset: Itu Warisan Orang Tua Saya!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Prabowo Minta TNI Bersiap
-
Dapat Undangan Khusus, Prabowo Bertolak ke Mesir Hari Ini Hadiri KTT Perdamaian Gaza
-
Jadwal Ganjil Genap: 26 Ruas Jalan di DKI Jakarta, 14 Titik, Sesi Pagi dan Sore Hari Ini
-
Prabowo Apresiasi Permainan Timnas meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
DPR Bikin Aplikasi Pantau Reses Anggota, Dasco: Semua Wajib Pakai
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani