Suara.com - Pemerintah kota Yerusalem versi Israel, mulai memecat 2.150 pegawainya karena krisis keuangan.
Pemecatan itu dilakukan setelah Kementerian Keuangan mengancam bakal menutup banyak institusi pelayanan publik di Yerusalem kalau pemkot setempat tak melakukan penghematan.
Media Israel, Times of Israel, pada Jumat (5/1/2018), memberitakan ratusan pegawai pemkot Yerusalem sudah diberikan surat pemberhentian sejak Rabu (3/1).
Kekinian, sedikitnya 317 pekerja sanitasi, 64 polisi, 160 pekerja kesehatan keluarga, 18 asisten pemkot, dan 21 karyawan dari sejumlah otoritas lain sudah dipecat.
Wali Kota Yerusalem versi Israel, Nir Barkat, juga memotong dana kegiatan pemkot senilai USD72,4 juta atau setara Rp971 miliar. Pemotongan dana itu mengakibatkan 1.150 pegawai dipastikan bakal kehilangan pekerjaan.
Barkat mengklaim, krisis keuangan Yerusalem disebabkan oleh kebijakan sepihak Menteri Keuangan Moshe Kahlon yang menahan ratusan juta shekel (mata uang Israel) milik mereka.
Dana anggaran pemkot Israel itu tak dicairkan sang menteri, karena Barkat mendukung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pemilihan umum terakhir.
"Kahlon bertanggung jawab atas 'pukulan yang menghancurkan' Yerusalem ini. Aku bersumpah untuk melakukan segala kemungkinan untuk mengatasi krisis itu secara cepat, agar pemerintahan kota ini tak ditutup," tegas Barkat.
Baca Juga: Cucu Osama bin Laden Tewas Dibom
Ia mengatakan, penahanan dana anggaran pemkot itu menyebabkan berbagai program kebudayaan yang diharapkan bisa mendatangkan keuntungan dari kunjungan turis tak bisa dilaksanakan.
Namun, klaim Barkat itu dibantah oleh Kementerian Keuangan Israel. Mereka justru menegaskan, Menteri Kahlon sudah menyetujui peningkatan dana anggaran untuk Yerusalem.
Perseteruan Barkat dengan Kahlon semakin memburuk pada awal pekan ini, persisnya ketika truk sampah kota Yerusalem membuang satu ton sampah di luar kantor Kementerian Keuangan. Aksi itu diyakini banyak pihak diketahui dan direstui Barkat.
Untuk diketahui, Kahlon dulu ada pendukung PM Netanyahu. Ia juga kompatriot Netanyahu dalam membesarkan Partai Likuad yang kekinian berkuasa.
Namun, pada tahun 2015, Kahlon keluar dan membangun Partai Kulanu yang diproyeksikan menjadi versi moderat dari Likud. Mereka secara mengejutkan mendapatkan 10 kursi di Knesset, parlemen Israel pada tahun yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
7 Pekerja Masih Terjebak, Freeport Buat Lubang untuk Kirim Makanan
-
Aset Koruptor Bakal Disita Negara? DPR Janji Pembahasan RUU Perampasan Aset Super Terbuka
-
Bicara di DPR, Habib Muhsin Alatas Usul BPIP Harus Bebas dari Pengaruh Orang-orang Politik
-
Mahfud MD Terus Terang: Nadiem Makarim Orang Bersih, Tapi..
-
Bos DNR Logistics Rudy Tanoe Resmi Jadi Tersangka KPK, Langsung Lawan Lewat Praperadilan
-
Daftar Wilayah Banjir Bali Capai 120 Titik, Jumlah Korban Jiwa Berpotensi Bertambah
-
Kejanggalan Ibadah Haji 2024 yang Seret Ustad Khalid Basalamah
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
"Curhat' Mahfud MD soal Nadiem Sebenarnya Bongkar Borok Istana?
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Garuda Putar Lagu Daerah Sumut di Pesawat