Suara.com - Seorang pemuda di India mengklaim bahwa dia telah diculik, diancam, dan dipaksa menikahi seorang gadis yang tak dikenalnya sama sekali, demikian diwartakan Newsweek mengutip sejumlah media India.
Penegak hukum di Negara Bagian Bihar kini tengah menyelidiki kasus itu. Salah satu bukti yang kini diselidiki polisi adalah sebuah video berdurasi lima menit yang di dalamnya menunjukkan bagaimana penganti lelaki bernama Vinod Kumar menangis tersedu-sedu di tengah prosesi pernikahan.
"Kami tengah menyelidiki sebuah laporan dari keluarga Vinod Kumar dan akan segera mengambil tindakan segera setelah penyelidikan rampung," kata pejabat polisi Bihar, Manu Maharaj pada Jumat (5/1/2017).
Dalam video itu terlihat Vinod didorong-dorong ketika sedang mengikuti ritual pernikahan. Juga terdengar suara seseorang mengatakan, "Kami hanya menggelar ritual pernikahan, bukan akan menggantung kamu."
Keluarga Vinod pertama kali melaporkan peristiwa itu pada 3 Januari kemarin, ketika pemuda yang berprofesi sebagai insinyur itu tak pulang ke rumah usai menghadiri pesta pernikahan sahabatnya.
Abang Vinod yang bernama Sanjay Kumar melapor ke polisi soal kondisi adiknya, setelah ia menerima telepon dari sebuah nomor yang tak dikenal. Sang penelepon bercerita tentang pernikahan paksa yang dialami adiknya.
Setelah dilaporkan ke polisi, Vinod kemudian berhasil meninggalkan desa tempatnya disekap di Distrik Mokama, Bihar. Adapun Sanjay mengaku bahwa keluarganya tak mengenal keluarga mempelai perempuan.
Praktik menculik lelaki dan memaksanya untuk menikah sebenarnya biasa terjadi di daerah Bihar dan Uttar Pradesh, India. Praktik ini biasa disebut "pakadua vivah" dan biasa dilakukan oleh keluarga miskin yang tak mampu menyediakan mas kawin untuk keluarga mempelai lelaki.
Berita Terkait
-
Drama 'Kawin Paksa' EXCL dan FREN! Dirut Mendadak Mundur Hingga 1.000 Karyawan Cuti Massal
-
Ngototnya Menkominfo Lakukan 'Kawin Paksa' EXCL dan FREN
-
Heboh! Ibu 7 Cucu Ini Dicap Kufur Nikmat oleh Mamah Dedeh Usai Curhat Kawin Paksa
-
Ramai Isu Kawin Paksa dengan EXCL, FREN Justru Dapat Restu Right Issue
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar