Suara.com - Pengungsi etnis Rohingya yang melarikan diri dari penganiayaan di negaranya, Myanmar akan mendapatkan kartu identitas digital. Kartu ini memungkinkan merekan mendapatkan pelayanan akses perbankan dan pendidikan di Malaysia.
Program tersebut bagian dari di www.rohingyaproject.com yang dipromosikan di Malaysia.
Muhammad Noor, salah satu pendiri dan managing director proyek tersebut mengatakan bahwa proyek tersebut akan memberi identitas kepada orang-orang tanpa kewarganegaraan. Noor juga bagian dari etnis Rohingya.
"Myanmar tidak mengenal Muslim Rohingya, jadi mereka dianggap tidak kerkewarganegaraan, namun mereka memiliki dokumen resmi mengenai latar belakang keluarga mereka," jelas dia.
Noor menjelaskan jika data mereka tercatat dalam jaringan global. Teknologi yang dipakai menggunakan teknologi blockchain. Ini juga sama digunakan dalam cryptocurrency bitcoin.
Noor mengatakan bahwa karena identitas Rohingya tidak terindentifikasi. Mereka memiliki masalah dalam penerimaan di sekolah dan mencari pekerjaan di negara tempat mereka tinggal.
Sejak 25 Agustus 2017, sekitar 650.000 pengungsi, kebanyakan anak-anak dan perempuan. Mereka melarikan diri dari Myanmar ketika pasukan Myanmar melancarkan tindakan keras terhadap komunitas Muslim minoritas.
Sedikitnya 9.000 Rohingya tewas di negara bagian Rakhine dari 25 Agustus hingga 24 September. PBB telah mendokumentasikan pemerkosaan massal, pembunuhan, pemukulan brutal, dan penghilangan yang dilakukan oleh tentara Myanmar. (Anadolu)
Baca Juga: Myanmar Akui Bantai 10 Warga Rohingya yang Dianggap Teroris
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog