Suara.com - Seorang perempuan pengacara muslim kelahiran Maroko diusir hakim dalam ruang persidangan karena menolak melepaskan jilbab.
Kejadian itu terjadi di sebuah pengadilan di Italia sebelah utara pekan lalu.
Dalam sebuah sidang di pengadilan administratif regional di Bologna, Asmae Belfakir diminta oleh Hakim Giancarlo Mozzarelli untuk melepaskan jilbabnya. Dia diberikan pilihan, melepaskan jilbab atau meninggalkan ruang sidang.
"Saya memasuki ruang sidang dengan semua pengacara lain yang terlibat dalam kasus tersebut, hakim mulai mengatakan: 'Dapatkah Anda melepasnya?'. Saya pikir dia hanya menginginkan seseorang untuk melepaskan mantel mereka, saya tidak bisa membayangkan dia sedang berbicara dengan saya,"kata Belfakir.
"Saya menjawab, 'Saya tidak akan melepasnya. Saya pergi keluar'," lanjutnya
Belfakir mengatakan hakim menyuruhnya membuka jilbab dengan alasan mengganggu jalannya persidangan. Menurut dia, itu alasan yang tidak masuk akal.
"Dalam kasus ini, hukum harus melindungi orang dan kebebasan beragama mereka," kata dia. (Anadolu)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut