Suara.com - Dua saksi masih berada di luar negeri. Polisi menunggu mereka pulang untuk dimintai keterangan dalam dugaan pencemaran nama baik terhadap Menteri Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammad Nasir.
"Jadi untuk kasus (pencemaran nama baik) pak menristek saat ini masih tahap penyelidikan. Kami masih menunggu (keterangan) saksi. Ada dua saksi yang keluar negeri," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (24/1/2018).
Pesan berisi konten dugaan pencemaran nama baik terhadap Nasir dikirimkan lewat aplikasi Whatsapp dari nomor misterius.
"Di laporannya hanya sekali saja, tapi nanti kami masih mendalami," kata dia.
Kedua saksi merupakan staf Menteri Nasir. Dari mereka, polisi berharap dapat merunut kasus.
"Namanya ke bapak Menteri pasti dia cerita ada WA seperti ini kepada bawahannya, bawaannya itu siapa nanti kami lakukan pemeriksaan, kami minta klarifikasi seperti apa sih kronologisnya," kata Argo.
Nasir diwakili Kepala Bagian Advokasi Hukum pada Biro Hukum dan Organisasi Kemenristekdikti Polaris Siregar melaporkan kasus ke Polda Metro Jaya, Selasa (9/1/2018). Dalam laporan, Nasir menyampaikan tentang pesan yang menyebutnya keturunan PKI. Selain itu, menyebut dia bodoh.
Tag
Berita Terkait
-
Deretan Calon Gubernur Riau Sudah Temukan Duetnya di Pilkada 2024
-
Deretan Kontroversi Muhammad Nasir, Anggota DPR RI Maju di Pilgub Riau
-
Sosok Muhammad Nasir, Politisi Demokrat Jadi Calon Gubernur Riau
-
Mengintip Kekayaan Muhammad Nasir, Anggota DPR Maju di Pemilihan Gubernur Riau
-
Komisi III Minta KPK Koordinasi dengan Kepolisian untuk Tindaklanjuti Temuan Pungli di Rutan KPK
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob