Peneliti LSI Denny JA Rully Akbar [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Elektabilitas Partai Golkar pada Agustus 2017 sebesar 11, 6 persen, naik pada Desember menjadi 13,8 persen, kemudian Januari 2018 melambung ke 15,5 persen.
Sementara elektabilitas PDI Perjuangan sebaliknya. Agustus 2017 sebesar 28,3 persen, Desember 22,7 persen,dan Januari turun lagi jadi 22,2 persen.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Rully Akbar, elektabilitas Golkar naik karena faktor Airlangga Hartarto yang menjadi ketua umum. Airlangga yang memiliki citra berintegritas dinilai memberikan harapan baru setelah terpuruk gara-gara Setya Novanto terjerat kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik.
"Pemilih Golkar yang lari ke PDI Perjuangan dan segmen pemilih sama wong cilik yang tadi sempat kecewa terhadap Setya Novanto balik lagi ke kandang Golkar, yang tadi sempat lari. Sosok Ketua Umum Golkar Airlangga beri harapan Golkar bersih. Figur Airlangga dianggap faktor pembaharu Golkar, harapan baru (Golkar)," ujar Rully dalam jumpa pers di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta, Rabu (24/1/2018).
"Migrasi pemilih antara PDI Perjuangan dan Golkar bisa terjadi karena kedua partai ini memiliki platform partai yang sama yaitu nasionalis dan juga memiliki basis dukungan tradisional yang sama yaitu menengah bawah (wong cilik)."
Airlangga memilliki tiga program pro rakyat yang disukai masyarakat.
"Program kampanye disukai pemilih, program yang sifatnya disukai masyarakat, program baru dan figur baru di Golkar mengembalikan kepercayaan publik, pemilih PDI P terserap masuk ke partai Golkar, masuk image baru," tutur Rully.
LRully mengatakan Golkar berpotensi menjadi pesaing utama PDI Perjuangan di pemilu 2019.
"Namun kondisi ini sangat tergantung pada Golkar sendiri. Upaya Golkar untuk me-rebranding partai dengan fokus pada program yang punya daya tarik elektoral dan image ketua umum yang baru akan membantu mendongkrak suara partai," kata dia
Survei ini mengambil 1200 responden berdasarkan multi stage random sampling yang dilakukan dengan wawancara tatap muka. Adapun survei dilakukan di 34 provinsi dari tanggal 7 sampai 14 Januari 2018 dengan margin of error plus minus 2,9 persen.
Sementara elektabilitas PDI Perjuangan sebaliknya. Agustus 2017 sebesar 28,3 persen, Desember 22,7 persen,dan Januari turun lagi jadi 22,2 persen.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Rully Akbar, elektabilitas Golkar naik karena faktor Airlangga Hartarto yang menjadi ketua umum. Airlangga yang memiliki citra berintegritas dinilai memberikan harapan baru setelah terpuruk gara-gara Setya Novanto terjerat kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik.
"Pemilih Golkar yang lari ke PDI Perjuangan dan segmen pemilih sama wong cilik yang tadi sempat kecewa terhadap Setya Novanto balik lagi ke kandang Golkar, yang tadi sempat lari. Sosok Ketua Umum Golkar Airlangga beri harapan Golkar bersih. Figur Airlangga dianggap faktor pembaharu Golkar, harapan baru (Golkar)," ujar Rully dalam jumpa pers di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta, Rabu (24/1/2018).
"Migrasi pemilih antara PDI Perjuangan dan Golkar bisa terjadi karena kedua partai ini memiliki platform partai yang sama yaitu nasionalis dan juga memiliki basis dukungan tradisional yang sama yaitu menengah bawah (wong cilik)."
Airlangga memilliki tiga program pro rakyat yang disukai masyarakat.
"Program kampanye disukai pemilih, program yang sifatnya disukai masyarakat, program baru dan figur baru di Golkar mengembalikan kepercayaan publik, pemilih PDI P terserap masuk ke partai Golkar, masuk image baru," tutur Rully.
LRully mengatakan Golkar berpotensi menjadi pesaing utama PDI Perjuangan di pemilu 2019.
"Namun kondisi ini sangat tergantung pada Golkar sendiri. Upaya Golkar untuk me-rebranding partai dengan fokus pada program yang punya daya tarik elektoral dan image ketua umum yang baru akan membantu mendongkrak suara partai," kata dia
Survei ini mengambil 1200 responden berdasarkan multi stage random sampling yang dilakukan dengan wawancara tatap muka. Adapun survei dilakukan di 34 provinsi dari tanggal 7 sampai 14 Januari 2018 dengan margin of error plus minus 2,9 persen.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Strategi Hilirisasi Pertanian Jadi Bahasan Mendagri untuk Atasi Middle Income Trap
-
KPK Dukung Prabowo Rombak Komite TPPU: Penting untuk Pemulihan Aset Negara
-
'Jual' Anak 6 Tahun yang Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Mahasiswi Fani Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Kronologi Mencekam Sekuriti-Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat Sihaporas, Ibu-ibu Dipukuli
-
Ketika DN Aidit dan Petinggi PKI Khusyuk Berdoa...
-
Sinyal Belum Kompak? Prabowo Sudah Rilis Perpres, Puan Belum Tahu Apa-apa soal IKN Ibu Kota Politik
-
Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian
-
Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat: Anak Disabilitas Dipukul, Rumah dan Posko Dibakar!
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!
-
Sorotan Internasional Kasus Keracunan MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total