Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto, kembali digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (22/1/2018), dengan salah satu saksi yakni pengusaha Made Oka Masagung. [Suara.com/Oke Atmaja]
        Pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya, berharap Komisi Pemberantasan Korupsi mengabulkan permohonan Novanto menjadi justice collaborator. 
 
"Kita harap ini kan jadi potret baik dalam penegakan hukum, pilihan jadi JC itu sebuah inisiatif yang perlu dipertimbangkan bagi warga negara yang perlu bekerjasama," katanya di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).
 
Firman mengatakan memutuskan menjadi justice collaborator bagi seorang terdakwa tidak mudah dilakukan.
 
"Awareness (yang mendorongnya), kalau konsep JC itu kan partisipatif ya, jadi keinginan bekerjasama itu kan menjadi sebuah ruang yang memungkinkan proses e-KTP ini bisa terungkap dengan jelas dan itu menjadi bagian komitmen yang ingin ditunjukkan juga oleh Pak Novanto," kata Firman.
 
Sampai sekarang, KPK masih mempertimbangkan permohonan Novanto.
"Kita harap ini kan jadi potret baik dalam penegakan hukum, pilihan jadi JC itu sebuah inisiatif yang perlu dipertimbangkan bagi warga negara yang perlu bekerjasama," katanya di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).
Firman mengatakan memutuskan menjadi justice collaborator bagi seorang terdakwa tidak mudah dilakukan.
"Awareness (yang mendorongnya), kalau konsep JC itu kan partisipatif ya, jadi keinginan bekerjasama itu kan menjadi sebuah ruang yang memungkinkan proses e-KTP ini bisa terungkap dengan jelas dan itu menjadi bagian komitmen yang ingin ditunjukkan juga oleh Pak Novanto," kata Firman.
Sampai sekarang, KPK masih mempertimbangkan permohonan Novanto.
"Kami jelaskan ada syaratnya, salah satunya mengakui perbuatannya. Kemudian membuka info seluas-luasnya. Sampai saat ini baik dalam proses pemeriksaan terdakwa di pengadilan ataupun penyidikan, kami belum menemukan info yang baru dan cukup kuat dari yang bersangkutan. Beberapa nama yang disebutkan sebenarnya kami juga punya bukti dan sudah diproses saat ini," kata juru bicara KPK Febri Diansyah.
"Karena, jadi JC harus ungkap peran lain dan dia juga harus mengakui dia pelaku," katanya.
        
                 
                           
      
        
        "Karena, jadi JC harus ungkap peran lain dan dia juga harus mengakui dia pelaku," katanya.
Tag
Komentar
        Berita Terkait
- 
            
              Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
 - 
            
              Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
 - 
            
              Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
 - 
            
              Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
 - 
            
              Biodata dan Agama Kerenina Sunny, Adik Steve Emmanuel Jadi Menantu Setya Novanto
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!