Suara.com - Warga Kapuk Polgar mendesak untuk dapat bisa menemui Gubernur DKI Jakarta. Mereka merasa tidak mendapatkan perhatian. Sedangkan ratusan warga tersebut minta perlindungan dari Gubernur yang mereka rasa dapat membantu.
Usai berunjuk rasa, dua orang warga Kapuk Polgad yang mewakili, didampingi tiga orang pengacaranya dari LBH Jakarta mendekati gedung balaikota dan berbicara langsung dengan staffnya.
Yunita salah seorang warga menyampaikan keinginannya untuk bertemu langsung dengan Gubernur Anies. Melalui stafnya tersebut ia mendesak agar Anies dapat memberikan waktu untuk menemui mereka.
“Kami sudah minta kepada Gubernur melalui staffnya agar diberi waktu untuk dapat bertemu dan menyampaikan maksud dan permasalahan kami,” ujarnya kepada suara.com di Balai Kota, Jum'at (26/1/2018).
Warga khawatir penggusuran akan lebih dulu terjadi sebelum Anies dapat menemui mereka. “Staf pemprov mengatakan untuk minta waktu. Karena mereka tengah mempelajari permasalahannya. Tapikan ini waktunya sudah dekat sekali. Nanti rumah kami sudah keburu dihancurkan,” ujarnya.
Yunita mengaku ada beberapa anak kecil yang sengaja tidak bersekolah hanya untuk datang ke Balai Kota. Untuk itu ia sangat berharap agar Anies segera menanggapinya.
”Sepertinya sulit sekali untuk dapat bertemu Anies. Kami sudah sengaja menunggu di mushola sampai dia usai ibadah jum'at tapi, kami masih juga tidak bisa bertemu dengannya. Jadi bagaimana?” keluhnya.
Charlie kuasa hukum dari LBH Jakarta mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan somasi ke Polda Metro Jaya bahwa mereka tidak memiliki kewenangan untuk melakukan eksekusi.Selain itu, sejauh ini Polda Metro Jaya tidak memiliki prosedur yang ditempuh melalui musyawarah.
“Karenakan sebelum melakukan relokasi tersebut harus dilakukan kewajiban untuk dilakukan musyawarah terlebih dahulu mencari solusi agar hak untuk tempat tinggal tidak dilanggar,” ujarnya.
Baca Juga: Akan Digusur Polisi, Warga Kapuk Poglar Minta Perlindungan Anies
Selain somasi ke Polda Metro Jaya, LBH Jakarta juga mengajukan pengaduan ke Komnas HAM. Karena menurut dia ada pelanggaran HAM dalam permasalahan ini.
“Fokusnya LBH sendiri lebih kepada kewenangan atas tempat tinggal, jangan sampai ada penggusuran paksa terhadap warga tanpa solusi dan musyawarah,” pungkasnya.
Hingga saat ini puluhan warga tersebut masih melakukan unjuk rasa didepan Balkot sambil berorasi.
Berita Terkait
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Aliff Ali Diduga Poligami Tanpa Izin, Nuning Irpana Lapor Polda Metro Jaya
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko