Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, tukang becak di Jakarta menolak kedatangan tukang becak dari daerah.
Kedatangan tukang becak ini tak terlepas dari rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan mengizinkan becak beroperasi di perkampungan sebagai angkutan lingkungan.
"Apa yang terjadi, becak-becak yang di sini pun menolak. Kami dapat laporan karena becak yang di sini nggak menghendaki kedatangan becak luar, (dari daerah)," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2018).
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja, kata Anies, terus berjaga di daerah perbatasan ibu kota. Ini untuk mengantisipasi tukang becak dari daerah yang ingin mengadu nasib Jakarta.
"Mereka sempat mendapatkan ada beberapa becak yang masuk, kemudian belum sampai turun dan sudah disuruh kembali (ke daerah asalnya). Itu kira-kira Selasa (23/1) kemarin. Mereka datang dan disuruh pulang," kata Anies.
Meski akan membolehkan beca beroperasi lagi di perkampungan Jakarta, Anies tidak ingin tukang becak di daerah datang ke ibu kota.
Secara terpisah, Kepala Satpol PP Jakarta Yani Wahyu Purwoko membenarkan ada puluhan becak yang masuk ke Jakarta dari daerah. Mereka datang dengan menggunakan truk.
"Iya. Dari Indramayu katanya. (Ditemukan) di daerah Bandengan, Jakarta Barat," kata Yani saat dihubungi.
Yani menginstruksikan anggotanya untuk menangkap warga daerah yang membawa becak ke ibu kota. Ia menyebut larangan becak di Jakarta masih berlaku.
Baca Juga: Sandiaga Akan Usir Becak Masuk dari Luar Jakarta
"Pokoknya becak masuk Jakarta saya tangkap, saya sita karena melanggar Perda, karena sampai saat ini Perda-nya masih melarang. (Isi aturanya dilarang) membuat, merakit, mengoperasionalkan becak. Becak dari luar kami sita," katanya.
Untuk diketahui, keberadaan becak di Jakarta dilarang. Aturan itu dituangkan di dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Tetapi Anies akan mengizinkan becak beroperasi di perkampungan sebagai angkutan lingkungan. Hal ini akan diterapkan pemerintah DKI untuk memenuhi janji kampanye Anies dan Sandiaga Salahuddin Uno di Pilkada Jakarta 2017 lalu.
Berita Terkait
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Kecelakaan Maut di SDN Kalibaru, Pramono Anung: Perusahaan Harus Tanggung Jawab!
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Pramono Anung Peringatkan Keras Lurah dan Camat: Tak Ada Toleransi untuk Pungli!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut