Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana memberikan pelatihan kepada penarik becak di ibu kota.
Pelatihan tersebut menyusul rencana Gubernur Anies Baswedan yang ingin kembali melegalisasi becak sebagai moda transportasi di Jakarta.
Sandiaga mengatakan, pelatihan khusus yang dimaksudnya adalah ”pendidikan menggenjot becak”. Menurutnya, pelatihan itu bertujuan agar penarik becak memunyai standar pelayanan operasional terhadap pelanggan.
"Sekarang becak sudah dikunci. Kami sudah punya angka jelas dan akan mengadakan pelatihan-pelatihan. Ya salah satu pelatihannya adalah standar pelayanan olahraga, gimana cara genjot yang bagus,” tutur Sandiaga di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Jumat (26 /1/2018).
Ia mengakui, ide untuk kembali melegalisasi becak serta memberikan pelatihan “cara genjot yang bagus”, terilhami dari seorang profesor dari Cardiff University, Inggris.
Tanpa menyebut nama, Sandiaga mengungkapkan sempat dikunjungi seorang profesor dari universitas tersebut.
Sang profesor, kata Sandiaga, memberitahu dirinya mengenai becak mampu menjadi alternatif transportasi umum ibu kota yang ramah lingkungan.
"Kemarin ada profesor yang mengatakan sustainable world of transportation nantinya, yaitu transportasi berbasis ramah lingkungan itu salah satunya adalah becak. Ya, tapi bukan becak-becak kayak dulu itu. Listrik di depan, terus mereka memberikan prototipenya. Contohnya termasuk di New York. Becak dianggap bisa menggantikan sepeda motor sehingga ramah lingkungan. Tidak mencemari polusi,” tuturnya.
Baca Juga: Bikin IPLT di Medan, Tinja 50 Ribu Rumah Warga Bakal Jadi Pupuk
Larang dari Daerah
Namun, Sandiaga menegaskan pemprov melarang penarik becak dari berbagai daerah masuk ke ibu kota.
Sandiaga tidak menginginkan Jakarta dipenuhi penarik becak setelah izin becak sebagai angkutan lingkungan diterbitkan.
"Gak boleh. (Kalau becak daerah masuk Jakarta) kami pulangin lagi," ujar Sandiaga.
Ia mengatakan, pemprov hanya ingin menata becak yang selama ini masih beroperasi di Jakarta, bukan untuk mengizinkan penarik becak dari berbagai daerah masuk ke ibu kota.
"Becak yang ada di sini yang kami tata, dari luar nggak. Kami berikan pelatihan (pelayanan ke penumpang), kami pastikan mereka sesuai dengan (ketentuan)," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru