Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan membuka sekolah partai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDIP di Pilkada serentak 2018.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan sekolah partai ini sudah ada sejak Pilkada 2015. Saat ini, kata dia, sudah angkatan ke-6.
"Ini sebagai suatu bentuk kewajiban bagi kepala daerah yang mau diusung oleh PDIP. Salah satu syarat minimalnya harus ikuti sekolah partai ini," ujar Basarah di Wisma Kinasih, Jalan Raya Tapos, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/1/2018).
Ditambahkan Basarah, salah satu syarat calon kepala daerah yang mau diusung PDI Perjuangan harus bersedia mengikuti sekolah partai.
"Karena bagi PDIP rekomendasi untuk mendapatkan tiket calon gubernur dan calon wakil gubernur itu, bukan sekadar sarana kepala daerah untuk bisa maju. Tapi rekomendasi yang diberikan adalah amanah," kata dia.
"Kalau nanti kepala daerah itu memang, dia akan betul-betul menjalankan cita-cita visi misi PDIP pada saat mereka memimpin di pemerintahan daerah," Basarah menambahkan.
Selain membuka sekolah partai, Megawati nantinya juga akan memberikan pengarahan dan materi kampanye untuk memenangkan Pilkada. "Materi tentang bagaimana cara menang kampanye yang beradab. Yang tidak menghalalkan segala cara. Tidak mengeksploitasi isu SARA," katanya.
Basarah meminta seluruh jagoan PDI Perjuangan yang akan bertarung di Pilkada serentak 2018 memegang prinsip dan aturan hukum saat kampanye.
Baca Juga: Megawati Sebut Presiden Soekarno Penggemar Wayang
"Tidak boleh money politic, tidak boleh ekploitasi isu SARA," katanya.
Sekolah partai akan berlangsung selama lima hari dibuka sore ini hingga 1 Februari mendatang.
"Materi pemerintahan juga akan diberikan oleh (kader) yang berasal dari PDIP. Materi lain dari kepala daerah sebagai bekal ketika mereka memimpin daerah," katanya.
Berita Terkait
-
Fasilitas Dapur Umum di Lokasi Terdampak Banjir di Tapteng Dinilai Masih Minim
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
-
Soekarno Runniversary 2026 Targetkan 10 Ribu Pelari, My Esti: Hologram Bung Karno Akan Lepas Start
-
Sambut 58 Persen Pemilih Muda, PDIP Canangkan Peta Jalan Regenerasi Kepemimpinan
-
PDIP Lawan Politik Uang, Hasto Kristiyanto: Gerakkan Anak Muda dan Bangun Visi Samudra
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon