Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Menkopolhukam Wiranto (ketiga kiri) (Antara)
Presiden Joko Widodo belum menerima surat berisi nama-nama perwira tinggi Polri yang ditunjuk menjadi pelaksana tugas gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara.
"Usulan itu kan belum masuk sampai hari ini," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (29/1/2018).
Dua nama Pati Polri yang diusulkan Mendagri Tjahjo Kumolo yaitu Asisten Operasi Kapolri Irjen Mochamad Iriawan sebagai pelaksana tugas gubernur Jabar dan Kepala Divisi Propram Polri Irjen Martuani Sormin sebagai pelaksana gubernur Sumatera Utara.
Setelah surat diterima Presiden, nanti akan didiskusikan terlebih dahulu bersama anggota kabinet.
"Kalau ada yang jadi perdebatan publik ya tentu saja didiskusikan," ujar dia.
Pratikno enggan menanggapi polemik pasca pengajuan nama perwira tinggi Polri itu.
"Saya selama ini kurang tahu, nggak hafal apa ada yang begitu. Tapi saya akan tanya ke Mendagri sebelum surat itu masuk," kata dia.
Ke Afghanistan
Sementara itu, hari ini, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Hamid Kariadi, Kabul, Afghanistan.
Kunjungan kenegaraan ini merupakan kunjungan kedua Presiden Republik Indonesia setelah Presiden Soekarno pada 1961.
Jokowi dan Iriana disambut di pintu pesawat oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Afghanistan Arief Rachman dan Kepala Protokol Negara Afghanistan.
Udara dingin dan hujan salju menyelimuti Kabul saat Jokowi tiba. Ia disambut dengan hangat oleh pemerintah Afghanistan. Pejabat Afghanistan yang menyambut ialah Wakil Presiden Sarwar Danish, Menteri Luar Negeri Salahudin Rabbani, Menteri Keuangan Eklil Hakimi, Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia Roya Rahmani, Gubernur Kabul Mohammad Yaqoub Haidan, Walikota Kabul Abdullah Habibzal.
Dari bandara, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan dengan mobil yang telah disediakan menuju Istana Presiden Arg.
"Usulan itu kan belum masuk sampai hari ini," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (29/1/2018).
Dua nama Pati Polri yang diusulkan Mendagri Tjahjo Kumolo yaitu Asisten Operasi Kapolri Irjen Mochamad Iriawan sebagai pelaksana tugas gubernur Jabar dan Kepala Divisi Propram Polri Irjen Martuani Sormin sebagai pelaksana gubernur Sumatera Utara.
Setelah surat diterima Presiden, nanti akan didiskusikan terlebih dahulu bersama anggota kabinet.
"Kalau ada yang jadi perdebatan publik ya tentu saja didiskusikan," ujar dia.
Pratikno enggan menanggapi polemik pasca pengajuan nama perwira tinggi Polri itu.
"Saya selama ini kurang tahu, nggak hafal apa ada yang begitu. Tapi saya akan tanya ke Mendagri sebelum surat itu masuk," kata dia.
Ke Afghanistan
Sementara itu, hari ini, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Hamid Kariadi, Kabul, Afghanistan.
Kunjungan kenegaraan ini merupakan kunjungan kedua Presiden Republik Indonesia setelah Presiden Soekarno pada 1961.
Jokowi dan Iriana disambut di pintu pesawat oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Afghanistan Arief Rachman dan Kepala Protokol Negara Afghanistan.
Udara dingin dan hujan salju menyelimuti Kabul saat Jokowi tiba. Ia disambut dengan hangat oleh pemerintah Afghanistan. Pejabat Afghanistan yang menyambut ialah Wakil Presiden Sarwar Danish, Menteri Luar Negeri Salahudin Rabbani, Menteri Keuangan Eklil Hakimi, Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia Roya Rahmani, Gubernur Kabul Mohammad Yaqoub Haidan, Walikota Kabul Abdullah Habibzal.
Dari bandara, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan dengan mobil yang telah disediakan menuju Istana Presiden Arg.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Setahun Pasca-Jokowi: Rakyat Curigai 'Nyawa Busuk' dan Potensi Kejahatan dalam Kebijakan Masa Lalu!
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit